Aimas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong, Papua Barat Daya,memberikan subsidi untuk  komoditas ikan dalam upaya mengendalikan inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
 
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sorong, Bhekti Giri Wahyuni di Sorong, Sabtu, menjelaskan pemberian subsidi terhadap komoditas ikan merupakan salah satu strategi pemerintah membantu masyarakat untuk mendapatkan ikan dengan harga terjangkau dalam rangka penanganan inflasi di Kabupaten Sorong.
 
"Subsidi ini kami berikan kepada para pedagang ikan yang ada di Pasar Warmon dan Pasar Mariat," jelas dia.

Baca juga: Pemkot Denpasar gelar bazar pangan untuk kendalikan inflasi
 
Di Pasar Warmon, sebut dia, 17 pedagang ikan  berhak mendapatkan subsidi harga sejumlah ikan yang berdampak langsung terhadap kenaikan inflasi. Sementara jumlah pedagang ikan di Pasar Mariat yang mendapatkan subsidi ikan enam orang.
 
"Ada tujuh jenis ikan yang mendapatkan subsidi per kilogram Rp5 ribu," kata dia.
 
Pada awal Juni hingga Oktober 2024, harga ikan akan cenderung mengalami kenaikan  terkait dengan cuaca yang  tidak mendukung sehingga hasil tangkapan ikan dari para nelayan berkurang.
 
Anggaran subsidi ikan ini berasal dari anggaran penanganan inflasi yang digelar pada setiap hari raya seperti Natal dan Paskah, Idul Fitri, dengan nominal subsidi sebesar 50 persen.
 
"Subsidi harga ikan ini maksimum 20 kilogram per komoditi ikan per hari, tapi kami belum melakukan subsidi setiap hari dalam satu minggu, kami baru lakukan dua kali seminggu," beber dia.

Baca juga: Toko Kendali Inflasi dibuka di Magelang kendalikan harga komoditas
 
Total seluruh anggaran penanganan inflasi ini dari Dinas Perikanan Kabupaten Sorong sebanyak Rp750 juta, baik subsidi pada hari  besar keagamaan maupun subsidi harga ikan yang sedang dilakukan.
 
Tujuh jenis ikan yang berdampak langsung terhadap inflasi dan mendapatkan subsidi harga, terdiri atas ikan tuna, cakalang, mumar, lema, ikan dasar, cumi, udang,
 
"Kami rencanakan subsidi harga ikan ini akan berlangsung selama tiga bulan ke depan, disesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada," ujar dia.
 
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan BPS Kabupaten Sorong tentang inflasi Mei ​2024, ​inflasi ​year on year (y-on-y)​ Kabupaten​ Sorong​ tercatat 4,12​ persen​ dengan ​Indeks​ Harga ​Konsumen ​(IHK) ​sebesar​ 104,87. Berarti sekitar 1,28 persen lebih tinggi dari tingkat inflasi nasional yang sebesar 2,84 persen.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024