Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Kanker Dharmais kembali masuk dalam daftar rumah sakit khusus terbaik dalam bidang keahlian utama di kawasan Asia Pasifik (APAC) berdasarkan hasil survei Newsweek, organisasi media global dari New York City, Amerika Serikat.

Menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, Sabtu, dalam situs resmi Newsweek, mereka bersama platform intelijen data global Statista telah merilis daftar Rumah Sakit Spesialisasi Terbaik di Asia Pasifik 2024 dan menempatkan RSK Dharmais di peringkat ke-78 dalam bidang onkologi.

Baca juga: Waktu konsultasi terbatas sebabkan minimnya pengetahuan soal kanker

Global Editor in Chief Newsweek Nancy Cooper mengungkapkan bahwa pemeringkatan tahunan Rumah Sakit Spesialisasi Terbaik di Asia Pasifik yang kedua kalinya ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada rumah sakit di sembilan bidang medis, antara lain bedah jantung, kardiologi, neurologi, bedah saraf, ortopedi, pediatri, dan pulmonologi.

"Daftar ini juga telah mengakui fasilitas kesehatan terkemuka di negara-negara APAC, seperti Australia, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand dan Indonesia", ujar Nancy.

Pusat Kanker Nasional tersebut terpilih berdasarkan analisis data dari tiga sumber data yang telah diperoleh, yakni survei online internasional, sertifikasi, dan Survei Implementasi Statista PROMs.

Nancy menjelaskan, survei daring internasional melibatkan para profesional medis, seperti dokter, perawat, asisten dokter, dan terapis, serta staf yang bekerja di manajemen/administrasi di masing-masing negara yang diundang untuk mengikuti survei online yang bekerja sama dengan Newsweek.

Dia menyebutkan, dalam survei, responden diminta untuk merekomendasikan rumah sakit di negara sendiri dan rumah sakit internasional sesuai bidang keahliannya.

Baca juga: RS Kanker Dharmais: NAPAK atasi kesenjangan pengetahuan pasien kanker

Sementara itu, sertifikasi berdasarkan Joint Commission International (JCI1) yang relevan dengan bidang medis tertentu yang dimasukkan ke dalam analisis penilaian. Dia menyebutkan bahwa sertifikasi yang dipertimbangkan itu untuk masing-masing spesialisasi, misalnya adalah sertifikasi kanker payudara.

Sedangkan untuk pertama kalinya, skor implementasi Patient Reported Outcome Measures (PROMs) dimasukkan dalam model penilaian proyek pemeringkatan itu. Pengukuran hasil yang dilaporkan PROMs ini didefinisikan sebagai kuesioner terstandarisasi dan tervalidasi yang diisi oleh pasien untuk mengukur persepsi mereka terhadap kesejahteraan fungsional dan kualitas hidup.

Nancy berharap daftar RS spesialis terbaik itu akan dapat membantu pasien dalam menavigasi layanan medis yang semakin banyak diminati di negara-negara kawasan Asia Pasifik.

"Menerima perawatan khusus di institusi berperingkat teratas membuat perbedaan penting dalam kehidupan pasien. Selain itu, dengan mengetahui di mana mencari tempat pengobatan terbaik bisa menjadi sumber informasi yang sangat berharga," dia menjelaskan.

Baca juga: RS Kanker Dharmais raih dua penghargaan Healthcare Asia Awards 2024

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2024