Jakarta (ANTARA) - Kepala Pelatih Kesatria Bengawan Solo Efri Melid menyebut dirinya semakin termotivasi apabila berhadapan dengan tim kuat yang dilatih oleh pelatih asing pada kompetisi IBL 2024, menyusul kemenangan timnya atas Dewa United Banten 111-102.

Kesatria Bengawan Solo menjadi sorotan di IBL 2024 dengan sempat menorehkan kemenangan sebanyak 16 kali berturut-turut, dan termasuk menumbangkan tim-tim besar seperti Satria Muda dan Dewa United meskipun mereka kontestan baru di liga.

"Saya semakin termotivasi ketika bertemu pelatih asing. Kalau pelatih asing itu memperhatikan detail, maka saya harus lebih detail lagi. Saya harus lebih baik lagi dari pelatih asing," ungkap Meldi seperti dikutip dari laman IBL.

Kesatria hanya kalah dua kali dari 19 pertandingan yang telah dijalaninya musim ini, yang menunjukkan kekuatan tim di bawah asuhan Meldi.


Baca juga: Kesatria permalukan Dewa United di kandangnya 111-102

Pada IBL 2024, terdapat beberapa tim yang menggunakan jasa pelatih asing seperti Dewa United, Prawira Harum Bandung, Bali United, Bima Perkasa Jogja, Pacific Caesar Surabaya, Satria Muda Pertamina Jakarta sebelum digantikan Youbel Sondakh, dan Pelita Jaya Jakarta sebelum dikembalikan ke tangan Johannis Winar. Kehadiran mereka membuat warna tersendiri di basket Indonesia.

"Saya respect pada pelatih asing. Kita sama-sama belajar. Tapi kalau saya ketemu pelatih asing, tujuan saya untuk menang. Bukan untuk kalah," katanya.

Dari perjalanan Kesatria di musim IBL 2024, mereka baru kalah dua kali, yaitu saat melawan Prawira Harum Bandung yang dipimpin oleh coach David Singleton pada laga pembuka, dan dikalahkan Pelita Jaya Jakarta beberapa waku lalu yang diasuh oleh Johannis Winar.

Saat ini, Kesatria menempati peringkat tiga klasemen sementara IBL di bawah pemuncak klasemen Pelita Jaya Jakarta dan Dewa United Banten.


Baca juga: Kesatria catat 16 kemenangan beruntun usai kalahkan Bali United 90-88

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Hernawan Wahyudono
COPYRIGHT © ANTARA 2024