Bangkok (ANTARA News) - 46 dari 68 kedutaan dan konsulat di Bangkok memperingatkan warganegaranya yang ada di ibukota Thailand itu menghindari lokasi-lokasi demonstrasi, massa berkumpul, dan lain-lain, untuk menghindarkan kemungkinan buruk terjadi. 

Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand, Rabu, mengumumkan, 46 negara dan teritori yang mengeluarkan peringatan itu adalah Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brasil, Britania Raya, Irlandia, Prancis, Swedia, Jerman, Austria, Spanyol, Yunani, Portugal, Belgia, dan Luksemburg.

Juga Belanda, Denmark, Norwegia, Rumania, Finlandia, Hungaria, Italia, Swiss, Slovakia, Rusia, Kazakhstan, Polandia, Ceko, Turki, Israel, UAE, Kuwait, Oman, Arab Saudi, Jepang, China, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, India, Australia, Selandia Baru, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Banyak kedutaan besar di sana terus memperbarui peringatan mereka dalam menindaklanjuti rencana Komite Reformasi Demokratis Rakyat berdemonstrasi di persimpangan-persimpangan utama di Bangkok sampai akhir pekan, untuk menekan pemerintah sementara agar mundur.

Sementara itu, negara-negara dan wilayah Asia Timur, terutama China, telah meminta warganegaranya memantau situasi dan agar menghindari lokasi-lokasi demonstrasi.

Hong Kong masih mempertahankan peringatan perjalanan merah yang diumumkan sebelumnya di ibu kota Thailand.

Taiwan dan Filipina telah menyarankan untuk tidak memakai warna merah atau kuning untuk keselamatan diri mereka sendiri.

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2014