Jakarta (ANTARA) -
Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar "Expo Pendidikan, Job Fair dan Gowes" di Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu, untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-497 Kota Jakarta. 
 
Kegiatan yang bertajuk "Pendidikan Jakarta Cerminan Kota Global" dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin dan ditandai dengan pelepasan 497 burung.
 
Budi Awaluddin mengatakan, kegiatan ini seperti Lebaran Pendidikan karena menampilkan karya-karya, inovasi dan prestasi para peserta yang ada di DKI Jakarta.
 
"Di sini mulai dari SD, SMP, SMA, perguruan tinggi hingga keluarga besar kita hadir semua.  Ini memberitahukan kepada masyarakat kami ada dan kami banyak potensi, prestasi serta karya," katanya.

Kegiatan ini juga sejalan dengan visi pendidikan Jakarta, yaitu menjadikan pendidikan yang tuntas dan berkualitas untuk semua.

Baca juga: Pemberantasan korupsi dinilai perlu komitmen dunia pendidikan
 
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Pusat yang merupakan Ketua Pelaksana Bambang Eko Prabowo menjelaskan, kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu 8 dan 9 Juni 2024.

Kegiatan diikuti oleh sekolah-sekolah yang ada di DKI Jakarta, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi.
 
"Kita tampilkan kreativitas anak-anak lewat Expo Pendidikan yang terdiri dari 42 stan Sekolah Dasar, 104 stan SMP, 114 stan SMA, 73 stan SMK, 20 stan SMK swasta dan 35 stan perguruan tinggi.

Selain itu 73 stan "job fair" serta dimeriahkan oleh hiburan-hiburan dari para peserta didik mulai dari tari, akustik dan lainnya. "Besok juga akan ada gowes bersama," katanya.
 
Pihaknya juga berkolaborasi dengan Inspektorat DKI Jakarta dalam menghadirkan pendidikan anti korupsi sejak dini.

Baca juga: Pemprov DKI komitmen dukung pendidikan anti korupsi
 
Menurut Bambang, kegiatan ini bisa sebagai Lebaran Pendidikan karena di sini anak-anak diberi ruang untuk menampilkan kreativitas-kreativitas sekolahnya di masing-masing stan.
 
"Di sini anak-anak bisa saling melihat stan-stan sekolah lain atau sekolah selanjutnya, misalnya, anak SD bisa mampir ke stan SMP, SMP ke SMA dan seterusnya. Kita memberikan ruang kepada anak-anak karena mereka memiliki hak yang sama dalam hal pendidikan," ujarnya.
 
Kota Jakarta sebagai kota global, kata dia, sudah siap dimulai dari dunia pendidikan yang menaungi berbagai macam adat istiadat dan anak dari berbagai suku bangsa.
 
Bambang menambahkan antusiasme masyarakat menghadiri kegiatan ini cukup tinggi. Tercatat sekitar 10.485 orang hadir dalam kegiatan yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB ini.
 
"Besok akan ada tambahan sekitar 5.000 peserta gowes dan kami mengundang 14.000 lulusan SMK yang ingin mencari hal yang baru di dunia pekerjaan. InsyaAllah mengikuti arahan pimpinan kegiatan ini akan digelar kembali tahun-tahun berikutnya," katanya.

Baca juga: Sudin Pendidikan Jakbar gelar Festival Patriot Anti Korupsi
 
Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat mengapresiasi kegiatan "Expo Pendidikan" yang diinisiasi Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Dia mengaku senang bisa berkolaborasi dan berpartisipasi dengan menghadirkan bus penyuluh anti korupsi.
 
Pihaknya mengenalkan nilai-nilai budaya anti korupsi kepada peserta didik agar saat dewasa terjun ke masyarakat berperilaku benar-benar berintegritas dan menjalankan budaya anti korupsi.

"Ada banyak hal di stan kami mulai dari permainan, cerita, film dan lainnya yang bernuansa anti korupsi," kata dia.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2024