London (ANTARA News) - Bos Asosiasi Bola Basket Amerika Serikat (NBA) David Stern yakin akan lebih banyak lagi pemodal internasional yang membeli klub-klub NBA seperti dilakukan Mikhail Prokhorov yang membeli Brooklyn Nets.

Para konglomerat kaya di China, Timur Tengah dan Amerika Latin adalah investor potensial NBA, kata Stern.

Dia yakin bola basket dapat menyerap tekanan inflasi yang mengalirkan uang asing yang dibawa masuk ke Liga Premier Inggris.

"Kami mendorong pergerakan modal itu dan kami kira itu tak terelakkan lagi," kata Komisioner NBA Stern sembari mencontohkan pembelian oleh Prokhorov terhadap New Jersey Nets pada 2010 yang kini di-rebranding menjadi Brooklyn Nets.

Stern berbicara menjelang laga musim reguler NBA Kamis waktu AS antara Nets melawan Atlanta Hawks yang dimainkan di London.

Laga NBA di luar AS ini diharapkan membantu mempromosikan kepentingan internasional di  NBA.

Stern yang mundur akhir bulan ini setelah 30 tahun memimpin NBA, mengatakan sasaran akhirnya adalah memiliki divisi Eropa berisi lima tim di kota-kota besar seperti London, Berlin dan Paris.

Namun, Stern dan penggantinya Adam Silver mengaku masih banyak waktu untuk dilakukan sebelum itu terjadi.

20.000 tempat duduk di Arena 02 di tepi Sungai Thames terjual untuk laga NBA Kamis malam waktu setempat antara Hawks melawan Nets itu, namun di Inggris bola basket tidaklah sepopuler sepak bola.

Tapi setidaknya NBA menikmati ekspos televisi Inggris setelah BT membeli hak siar pertandingan langsung NBA demi memperluas cakupan siaran olahraganya.

"Alasan kami membawa pertandingan ini ke sini adalah visi jangka panjang untuk membangun bola basket di Inggris Raya dan di Eropa," kata Silver.

Silver juga mengatakan tim-tim NBA akhirnya akan mengikuti jejak sepak bola yang memberi pihak sponsor menempatkan logonya pada aksesoris tim.

"Tak terelakkan lagi itu akan terjadi pada NBA," kata Stern seperti dikutip Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2014