Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melaporkan peristiwa gangguan gajah liar Sumatera ke pemukiman masyarakat ke Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh, setelah satwa tersebut dilaporkan masuk ke halaman rumah warga dan memakan pucuk pohon kelapa.

“Kami berharap peristiwa gangguan gajah ke pemukiman warga di pedalaman Aceh Barat ini segera ditangani pihak terkait,” kata Camat Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Zulkarnaen di Meulaboh, Ahad.

Ia mengatakan aksi gangguan gajah yang terjadi di Desa Canggai, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, telah terjadi sejak Kamis, Jumat hingga Sabtu pada malam hari.

Akibat peristiwa tersebut, masyarakat di daerah itu kini ketakutan beraktivitas pada malam hari karena satwa gajah liar telah mulai masuk ke pemukiman warga, sehingga sangat meresahkan.

Selain memakan pucuk pohon kelapa di halaman rumah warga, kata Zulkarnaen, gajah liar tersebut juga turut memakan pepohonan kelapa sawit milik masyarakat, yang telah ditanami di kebun masing-masing.

Ia menyebutkan sejauh ini pemerintah daerah melalui Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat masih terus berupaya melakukan pendataan terhadap dampak yang ditimbulkan dari peristiwa gangguan tersebut.

Camat Zulkarnane menyebutkan gangguan Gajah Sumatera yang terjadi di wilayahnya merupakan gangguan yang rutin terjadi, dan telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024