Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan melakukan pengkajian kembali (review) rencana integrasi atau merger BUMN sektor pertambangan. "Saya sudah mendapat laporan rencana integrasi BUMN tambang. Namun saya belum baca isinya. Akan ada presentasi dan saya diminta melakukan review," kata Menteri Negara BUMN, Sugiharto, usai Rapat Koordinasi tentang APBN, di Jakarta, Senin. Ia menjelaskan akan ada review secara menyeluruh menyangkut aspek keuangan, tenaga kerja, modal kerja, perpajakan, dan dari sisi bisnisnya. Rencana itu akan melibatkan tiga BUMN, yaitu PT Aneka Tambang Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Batubara Bukit Asam. Pemerintah mempersiapkan tiga alternatif penggabungan tiga BUMN itu. Pertama, membentuk sebuah holding (perusahaan induk) dengan bendera PT Indonesia Resources Company (IRC). Kedua, membentuk perusahaan holding tanpa mengoperasikan perusahaan yang digabung. Ketiga, membentuk perusahaan operasi menjadi perusahaan penyelamat, yang dilanjutkan dengan menerbitkan saham baru yang dapat ditukar dengan saham perusahaan. Meski demikian, Sugiharto tidak merinci apakah pembentukan IRC itu dalam bentuk holding atau tidak. "Belum bisa disimpulkan, karena harus ada kajian secara holistik terkait pro dan kontra terhadap rencana itu," katanya. Menurut Sugiharto, setiap proses integrasi selalu ada 'resistance of change', seberapa jauh itu bisa diidentifikasi sehingga kontrol sebagai dampak perubahan dapat dilakukan. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006