Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak daerah perkotaan di seluruh Indonesia mengembangkan transportasi umum seperti di Jakarta, untuk mengatasi atau pun mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas.

“Jakarta dapat menjadi contoh daerah lain dalam pengembangan transportasi umum massal perkotaan, dan kota lain harus melakukan itu,” kata Menhub dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Budi mengatakan bahwa Jakarta dapat menjadi contoh pengembangan transportasi umum yang bisa diadopsi oleh daerah-daerah lain di Indonesia.

Menhub menyampaikan hal tersebut seusai menumpang sebuah bus Transjakarta dari Halte Patra Kuningan dan turun di Halte Ragunan, Jakarta Selatan.

Baca juga: Menhub ajak rakyat pakai transportasi massal kurangi kemacetan

Menhub bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Risyapudin Nursin naik dan mengobrol bersama penumpang bus Transjakarta pada Minggu (9/6).

Ia memastikan pelayanan Transjakarta berjalan dengan baik dan mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi umum massal perkotaan.

Menurut Menhub,  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan subsidi untuk transportasi umum, termasuk Transjakarta, sehingga memudahkan penumpang, termasuk dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi.

Dengan subsidi dari pemerintah, lanjut Budi, tarif bus Transjakarta lebih terjangkau bagi masyarakat.

Menhub mengaku sewaktu menumpangi bus Transjakarta, sempat berbincang dengan penumpang dan mereka merasa senang naik bus tersebut dengan tarif Rp3.500. Sedangkan pagi sebelum pukul 07.00 WIB, tarifnya hanya sebesar Rp2.000.

“Oleh karenanya saya mengajak masyarakat, yuk naik angkutan umum massal," lanjut Menhub.

Menhub pun mendorong pemerintah daerah lainnya untuk memberikan layanan transportasi umum massal perkotaan, untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi sehingga dapat menekan angka kemacetan.

Baca juga: Jokowi ingatkan wali kota siapkan transportasi massal atasi kemacetan

Budi mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat terus memberikan layanan angkutan umum massal perkotaan berbasis jalan, yakni dengan skema pembelian layanan atau Buy The Service dengan nama Teman Bus di tahun 2024.

“Subsidi Buy The Service yang telah disiapkan sebesar Rp444,70 miliar,” kata Menhub.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024