Jakarta (ANTARA) - Indonesia memamerkan budaya, pariwisata hingga kuliner Tanah Air pada Festival Budaya Internasional Nairobi yang diadakan di Museum Nasional Nairobi, Kenya, Sabtu (8/6/2024).

"Keragaman seni budaya dunia yang hidup berdampingan secara harmonis perlu terus dijaga kelestariannya, seperti... ‘Bhineka Tunggal Ika'," kata Duta Besar RI untuk Kenya Mohamad Hery Saripudin melalui pernyataan yang diperoleh ANTARA, Senin.

Stan Indonesia dalam pameran itu, ujarnya, mengundang perhatian banyak pengunjung. KBRI Nairobi menampilkan berbagai koleksi kain tenun dan batik, topeng kayu, dan pernak-pernik benda seni budaya berbagai daerah di Indonesia.

Kuliner khas Indonesia seperti nasi goreng, nasi rendang, sate ayam, mie bakso, keripik tempe, dan es cendol juga dipamerkan.

KBRI Nairobi, menurut pernyataan itu, secara khusus bekerja sama dengan sebuah perusahaan produksi mie instan Indonesia untuk semakin mempopulerkan produk unggulan Indonesia itu pada festival tersebut. 

Berbagai destinasi wisata Indonesia dan potensi investasi ikut dipromosikan, juga kegiatan lainnya seperti Indonex (Indonesia-Nairobi Expo) yang akan diadakan pada September 2024 di Saritt Mall Nairobi, serta Trade Expo Indonesia 2024 di ICE BSD.

Festival yang dihadiri sekitar delapan ribu pengunjung itu disebutkan menampilkan berbagai seni budaya, pariwisata, kuliner dan produk dari 23 negara peserta.

Festival itu disebut-sebut sebagai ajang prestisius yang diselenggarakan setiap tahun untuk memamerkan dan mempromosikan keunikan budaya berbagai negara kepada masyarakat dan ekspatriat di Kenya.

Dubes Hery berharap ajang promosi tersebut menjadi daya tarik bagi warga Kenya dan warga asing lainnya untuk datang ke Indonesia, baik untuk mengunjungi tempat-tempat wisata maupun membeli produk dan berinvestasi di Indonesia.

Baca juga: Kenya gelar "roadshow" tingkatkan kunjungan wisatawan

Baca juga: Kunjungan Presiden Jokowi ke Kenya hasilkan kerja sama konkret
 

International Corner - Surplus, peluang ekspor RI ke Kenya masih besar (1)

Pewarta: Katriana
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2024