Kulon Progo (ANTARA) - Kepolisian Resor Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, didukung pemerintah setempat membuka lahan pertanian baru seluas 9,5 hektare di Sidorejo, Banaran, dalam rangka mendukung ketahanan pangan.

Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setiyowati di Kulon Progo, Senin, mengatakan  sawah yang terletak di Kalurahan Banaran ini merupakan lahan sawah yang sudah lama tidak dioptimalkan pemanfaatannya.

"Lahan seluas 9,6 hektare di Padukuhan Sidorejo, Banaran, ini kurang lebih sudah 15 tahun tidak produktif. Kami kerja sama dengan Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pertanian untuk mengoptimalkan lahan tersebut," kata Nunuk.

Baca juga: Kemendagri dan Kementan "cetak sawah rakyat" demi swasembada pangan

Ia mengatakan ada beberapa persoalan yang dihadapi, seperti saluran irigasi atau pengairan yang memang tidak memadai, tumbuhnya vegetasi liar yang selama ini dibiarkan, keasaman tanah yang tinggi antara 0-4,5 pH-nya sehingga memang tidak memungkinkan untuk ditanami padi.

"Ada tiga kendala utama yang mengakibatkan lahan di wilayah tersebut menjadi tidak subur," katanya.

Nunuk mengatakan kegiatan pembukaan lahan ini merupakan inisiatif Polri yang selaras dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Selain itu juga, dengan terpenuhi kebutuhan primer khususnya pangan maka tidak akan muncul inisiatif masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan tindakan yang melanggar hukum.

“Jadi dimulai dari  MoU antara Menteri Pertanian dengan Kapolri pada 24 April 2024, tentang bagaimana bersama-sama mewujudkan kedaulatan pangan nasional sehingga jajaran Polda DIY dalam hal ini Kapolda memerintahkan jajaran Kapolres untuk melaksanakan langah-langkah kongkrit apakah ada tanah-tanah di wilayah setempat yang membutuhkan bantuan, dalam hal ini kami membantu pembukaan lahan, pemberian pupuk, bibit padi, dan pengairan," kata Nunuk.

Baca juga: Pemkab Ngawi perluas lahan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan

Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi mengatakan Pemkab Kulon Progo  mendukung dan mengapresiasi program sinergi yang dilaksanakan oleh Polres Kulon Progo, karena ikut mendukung upaya-upaya peningkatan produksi pangan terutama padi, mengingat bahwa sebagian besar masyarakatnya hidup dari sektor pertanian.

“Di Kulon Progo sebagian besar masyarakatnya bekerja di sektor pertanian, dengan berbagai keragaman. Bagaimana kepemilikan lahan, bagaimana kondisi lahan, bagaimana kondisi sumber daya manusianya ini pastinya Pemda tidak bisa sendiri maka ini bukti nyata, kongkrit, pemda bersinergi dengan Polres Kabupaten Kulon Progo untuk mengoptimalkan lahan-lahan yang ada di Kulon Progo," kata Siwi.

Ia berharap melalui program ini dapat menjadi sebuah solusi untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat terutama di Kabupaten Kulon Progo.

“Harapan dan goalnya ini adalah kesejahteraan masyarakat, bagaimana yang tadinya lahan pertanian kurang optimal jadi optimal. Kalau lahan pertanian yang sudah optimal tapi produktivitasnya belum meningkat atau masih belum optimal, perlu ditingkatkan produktivitasnya, pasti ini menjadi bagian yang akan terus menjadi komitmen Pemkab Kulon Progo," kata Siwi.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024