Bandarlampung (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung menyatakan saat ini provinsi tersebut mulai memasuki musim kemarau.
 
"Saat ini wilayah Lampung sudah memasuki musim kemarau, yang dimulai di beberapa daerah pada  Mei dasarian III, tepatnya di Kota Metro, sedikit area Kabupaten Lampung Timur, Lampung Barat, Lampung Utara, Lampung Tengah, Tanggamus. Kemudian pada Mei II di Kabupaten Lampung Selatan dan sebagian Lampung Timur," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto saat dihubungi di Bandarlampung, Senin.
 
Ia melanjutkan untuk prakiraan awal musim kemarau pada periode Juni dasarian III ada di Kabupaten Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran, Pringsewu, sebagian Lampung Barat. Sedangkan Juni dasarian II terjadi di sebagian besar Kabupaten Lampung Barat, Waykanan, Mesuji, dan Tulang Bawang.
 
Sementara untuk Juni dasarian I, kata dia, prakiraan awal musim kemarau akan terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulang Bawang Barat. Kemudian sebagian Kabupaten Waykanan, Mesuji, dan Tulang Bawang.

Baca juga: BMKG sebut potensi hujan masih tinggi meski masuk musim kemarau
 
"Secara umum curah hujan di wilayah Provinsi Lampung pada Juni 2024 diprakirakan berada pada kriteria menengah yaitu 101-300 milimeter per bulan," katanya.

Memasuki musim kemarau tahun ini di wilayah Lampung, lanjutnya, masih akan tetap terjadi hujan meski dengan intensitas yang sedikit.
 
"Jadi jumlah curah hujan sudah mengalami penurunan, tapi untuk diketahui pada musim kemarau tidak serta merta tidak ada hujan. Melainkan masih ada curah hujan tetapi jumlahnya sedikit," ucapnya. 
 
Untuk puncak musim kemarau di provinsi itu, kata dia, diprediksi terjadi di Juli, Agustus, dan Oktober.

Baca juga: BMKG paparkan penyebab hujan pada musim kemarau di NTT
 
"Yang mengalami puncak musim kemarau pada Juli ada di sebagian besar Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang Barat, Waykanan, Lampung Utara, Lampung Barat, Pesisir Barat. Kemudian sebagian kecil area di Kabupaten Tanggamus, Lampung Tengah, serta Tulang Bawang," tambahnya.
 
Selanjutnya puncak kemarau yang terjadi di Agustus akan terjadi di sebagian besar Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur, Kota Metro, Bandarlampung, dan di sebagian Pringsewu, Lampung Tengah, dan Tulang Bawang.
 
Untuk puncak kemarau pada Oktober 2024, kata dia, terjadi di sebagian daerah di Kabupaten Tanggamus, Pringsewu, serta di sebagian besar Kabupaten Pesawaran.

Baca juga: Cilacap dilanda kekeringan

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2024