Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, meluncurkan aplikasi Teman PBB sebagai terobosan untuk meningkatkan pelayanan pajak kepada masyarakat yang hendak mengakses transaksi perpajakan secara digital.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan pembayaran pajak semakin mudah dengan aplikasi Teman PBB karena pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sangat cepat hanya memakan waktu lima menit saja.

"Tadi kita sosialisasikan bagaimana membayar PBB yang sangat mudah. Tadi diujicobakan, tidak kurang dan tidak lebih dari lima menit sudah bisa terbayar. Artinya mudah sekali," kata Bambang di Bandung, Senin.

Selain PBB, pada kesempatan itu juga disosialisasikan terkait kemudahan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor melalui anjungan Samsat Digital Mandiri.

"Kami juga menyosialisasikan kepada seluruh ASN Kota Bandung bagaimana membayar Pajak Kendaraan Bermotor dan mudah sekali," katanya.

Baca juga: Pemkot Bandung deklarasikan diri sebagai kota lengkap sertifikat tanah

Baca juga: APLN gandeng Binus hadirkan Satu University di Podomoro Park Bandung


Bambang mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bandung harus menjadi pelopor dalam mengajak masyarakat Kota Bandung untuk taat membayar pajak.

"ASN sebagai pelopor untuk kita bisa mengajak warga Kota Bandung. Kita ajak kepada warga Kota Bandung khususnya untuk taat pajak kira-kira seperti itu," kata Bambang.

Ia optimistis dengan kemudahan pembayaran pajak bagi masyarakat yang dihadirkan Pemkot Bandung dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang nantinya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Kita harus optimistis dengan ajakan ASN untuk bayar pajak ini lebih meningkatkan pendapatan pajak, nanti kita hitung," kata dia.

Kepala Bapenda Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain mengatakan aplikasi pajak berbasis Android ini merupakan yang pertama di Kota Bandung.

Ia berharap hadirnya aplikasi ini lebih mempermudah para wajib pajak PBB dalam pengajuan pelayanan dan pelayanan pajak berupa elektronik SPPT.

"Silahkan masyarakat sudah dapat langsung mengunduh melalui gawai pribadi masing-masing dan menikmati layanannya," katanya.

Baca juga: PDAM Bandung: Akibat pipa jebol 90.000 pelanggan bermasalah

Baca juga: Survei: Ekonomi jadi isu utama yang harus dibereskan di Kota Bandung


 

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024