Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) akan melakukan tender pengadaan 800 ribu unit tabung elpiji berkapasitas tiga kg pada pekan depan. Direktur Niaga dan Pemasaran Pertamina Achmad Faisal di sela raker Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dana Rp569 miliar yang berasal dari anggaran Pertamina tahun 2006 untuk tender tersebut. "Kita telah mengundang tujuh pabrik tabung elpiji untuk mengikuti tender ini. Ketujuh pabrik itu semuanya lokal," katanya. Menurut dia, tabung akan dijual dengan harga Rp115 ribu sampai Rp120 ribu per unit. "Kalau dijual gratis, kita akan klaim ke pemerintah," ujarnya. Faisal mengatakan, pihaknya akan membandingkan harga impor tabung sebelum menentukan pemenang tender. "Kita akan adu dengan harga impor dengan batasan 15 persen lebih mahal. Kalau harga yang ditawarkan peserta tender lebih mahal di atas 15 persen maka lebih baik impor," ujarnya. Pertamina menargetkan tender pengadaan 800 ribu unit tabung itu rampung akhir November 2006, sehingga pada Januari 2007 program konversi elpiji sudah mulai jalan. Ia juga mengatakan, pada 2007, Pertamina menargetkan program konversi dapat mengalihkan pemakaian 988.279 kiloliter minyak tanah dengan 567.767 ton elpiji. "Skenario itu bisa menghemat subsidi minyak hingga Rp743 miliar," katanya. Selain itu, Pertamina juga menyiapkan skenario optimis yakni mengalihkan 1,74 juta kiloliter minyak tanah dengan satu juta ton elpiji dengan potensi penghematan Rp1,3 triliun. Faisal menambahkan, kelebihan produksi minyak tanah akan diolah menjadi avtur atau diekspor.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006