Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersama Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) bersinergi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman global dan dalam negeri yang memengaruhi perilaku kebangsaan kalangan generasi muda.

Sinergitas ini dituangkan dalam dialog kebangsaan yang menghadirkan Wakapolri Komjen Pol. Agus Andrianto, Watimpres Habib Lutfi bin Yahya serta Deputi Pengkajian dan Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Surahno di kawasan Jakarta Selatan, Senin.

"Semangat persatuan yang diinisiasi oleh PMPI ini mendorong Polri untuk mendukung kegiatan seperti ini, karena pentingnya wawasan kebangsaan dalam kehidupan sosial," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko.

Husniyati dari DPP PMPI mengatakan dialog kebangsaan ini berangkat dari kekhawatiran Habib Lutfi selaku pendiri PMPI terhadap arus globalisasi yang begitu tinggi, serta derasnya informasi yang butuh penyaring untuk mencegah terjadinya gangguan stabilitas di masyarakat.

“Karena kalau tidak, akan ada suatu dari luar yang akan mengganggu terutama bagian kebangsaan di Indonesia,” kata Husniyati.

Baca juga: Unhas hadirkan Mentan dan Ketua YAD dalam Dialog Kebangsaan

Baca juga: Rektor: UNIB buka pintu peserta pemilu dialog kebangsaan di kampus


Husniyati mengharapkan dialog kebangsaan ini rutin dilaksanakan untuk membentengi generasi milenial dan Gen Z yang jumlahnya semakin meningkat agar semakin terdidik untuk bersama-sama menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Bahwa generasi muda yang berstatus mahasiswa kerap melakukan unjuk rasa dan menyampaikan pendapat dimuka umum. Dengan adanya kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang dirasa membebani masyarakat.

"Harapannya jangan sampai Bangsa Indonesia ini dirongrong oleh pengaruh-pengaruh negatif dari luar sehingga memecah belah bangsa," ujar Husniyati.

Dialog kebangsaan dihadiri 156 peserta, selain mahasiswa juga diikuti personel Polri, pejabat utama Mabes Polri, perwakilan Polda, termasuk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto turut hadir. Peserta juga hadir dari 32 organisasi kepemudaan, seperti GP Ansor, GAMKI, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katholik, GMNI, HMI, PMII, IMM, LNMD, Hikmahbudhi, PMKR, BEM Nusantara, BEM SI dan BEM Pesantren.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2024