Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyampaikan selama April 2024 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia tercatat sebesar 1,07 juta kunjungan atau tumbuh sebesar 23,23 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (yoy).
 
“Kalau dilihat April tahun ini dan April tahun lalu itu tumbuh 23,23 persen ya,” ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam jumpa pers mingguan yang digelar di Jakarta, Senin.
 
Sementara kunjungan wisman, lanjut dia, secara bulan ke bulan (month to month) atau Maret menuju April mengalami peningkatan sebesar 2,41 persen, hal ini berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah dirilis beberapa waktu lalu.
 
Secara kumulatif kunjungan wisman yang ke Indonesia pada periode Januari hingga April 2024 tumbuh sebesar 24,85 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Nia menambahkan, data wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia didominasi oleh beberapa negara yang meliputi Malaysia pada peringkat pertama dengan sumbangsih 15,9 persen, Australia sebesar 11,9 persen serta Tiongkok sebesar 8,06 persen.
 
Kedatangan para wisman ini tercatat di beberapa pintu bandara yang meliputi Bandara Ngurah Rai yang tumbuh sebesar 28,92 persen dan Bandara Soetta-Cengkareng sebesar 38,31 persen.
 
Kemudian dari sisi akomodasi, ia menuturkan tingkat keterisian hotel (okupansi) yang terdiri dari dua segmen yakni hotel berbintang pada April tumbuh sebesar 47,14 persen atau mengalami kenaikan sebesar 5,77 poin yoy dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dan diikuti okupansi dari Maret ke April (m to m) juga tercatat meningkat 3,73 poin
 
Sementara untuk segmen hotel non bintang mengalami kenaikan sebesar 26,21 persen atau meningkat 4,35 poin yoy dan mengalami kenaikan 4,11 poin m to m.
 
Ke depan, lanjut dia, guna mendongkrak capaian kunjungan wisman ke Indonesia, Kemenparekraf masih akan melakukan strategi yang bersifat kolaboratif dengan para stakeholders termasuk pelaku parekraf dan penerbangan serta melakukan pemasaran baik secara daring maupun luring.
 
“Jadi secara garis besar kita masih lakukan pemasaran baik secara online maupun offline,” tutupnya.

Baca juga: BPS: Kunjungan wisatawan asing hingga April 2024 capai 4,09 juta
Baca juga: Menparekraf tindak tegas wisman kerja di Indonesia gunakan visa turis

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024