Jakarta (ANTARA) -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor infrastruktur.

IHSG ditutup menguat 23,59 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.921,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,91 poin atau 0,10 persen ke posisi 884,84.

“Pelaku pasar berhati- hati dikarenakan menantikan menjelang keputusan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed pada pekan ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Di sisi lain, rilisnya data ketenagakerjaan AS, yang mana data non farm payroll (NFP) AS pada Mei 2024 naik 272.000 pekerjaan lebih tinggi dari 165.000 lapangan kerja pada April 2024 dan jauh melebihi ekspektasi pasar sebesar 185.000.

NFP merupakan laporan penggajian sektor tenaga kerja di AS di luar pertanian, yang mana sekitar 80 persen tenaga kerja AS yang tercatat bekerja di bidang manufaktur, konstruksi, dan barang.

Dengan demikian, kuatnya data tersebut membuat pasar semakin pesimis terhadap pemangkasan suku bunga The Fed mengecil artinya dapat memberikan indikasi data pekerjaan AS terbaru memungkinkan tingkat suku bunga The Fed lebih tinggi akan lebih lama.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) dalam surveinya menyebut Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2024 sebesar 125,2 atau menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 127,7.

Meskipun menurun, IKK masih menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada dalam level optimis (>100).

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor menguat yaitu dipimpin sektor infrastruktur yang naik 0,82 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor kesehatan yang masing- masing naik sebesar 0,31 persen dan 0,31 persen.

Sedangkan, enam sektor turun dipimpin sektor teknologi yang turun 2,04 persen, diikuti sektor energi dan sektor industri yang turun masing- masing turun sebesar 1,38 persen dan 1,28 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MHKI, PTRO, PPRI, CUAN dan VAST. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PEGE, BULL, PGAS, ARTO, dan MAPA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.066.676 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 28,31 miliar lembar saham senilai Rp8,90 triliun. Sebanyak 198 saham naik, 381 saham menurun, dan 205 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 354,30 poin atau 0,92 persen ke 39.038,19, dan indeks Strait Times melemah 8,68 poin atau 0,26 persen ke 3.322,08.

Sementara itu, indeks Hang Seng dan indeks Shanghai libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.

Baca juga: Rupiah merosot jadi Rp16.283 per dolar di tengah kenaikan upah di AS
Baca juga: Harga emas Antam naik tipis jadi Rp1,329 juta per gram
Baca juga: RUPST Pudjiadi Prestige setujui bagikan dividen Rp10 per lembar saham

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2024