Surabaya (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyoroti efek berganda atau multiplier effect dari sektor minyak dan gas bumi (migas) terhadap perekonomian daerah.

“Saya lihat bagaimana peran multiplier effect tadi diwujudkan dengan banyaknya UMKM yang dibina dan itu beberapa kali kami melihat dari sektor migas,” ujar Adhy ketika memberi sambutan di acara Pre IOG SCM Summit, Surabaya, Jawa Timur, Senin.

Adhy mengatakan bahwa pembinaan yang diberikan oleh sektor migas menjadikan para pelaku UMKM lebih profesional dalam mengelola bisnis, sehingga berdampak positif pada perekonomian masyarakat.

“Bagi saya, itu cukup membantu bagaimana sektor ini bergerak dan akhirnya daya beli masyarakat menjadi tinggi,” kata Adhy.

Tentu, tutur dia melanjutkan, pembinaan yang dilakukan oleh sektor migas juga membuat angka pengangguran menjadi lebih rendah.

Lebih lanjut, Adhy berharap agar sektor migas dapat terus berkontribusi dalam perekonomian Jawa Timur. Ia menyoroti bahwa Jawa Timur menduduki peringkat kedua sebagai penyumbang terbesar minyak nasional dan peringkat ketiga untuk sektor gas.

Oleh karena itu, ia menilai penyelenggaraan Oil & Gas Supply Chain Management Summit 2024 (IOG SCM Summit 2024) sudahlah tepat untuk berlokasi di Jawa Timur.

“Jawa Timur, dengan potensi yang masih besar untuk dieksplor di bidang migas ini, memerlukan berbagai bantuan dari para vendor yang bisa hadir untuk mempercepat eksplorasi migas di Jawa Timur,” kata Adhy.

Hari pertama Pre IOG SCM Summit Surabaya dihadiri sejumlah narasumber yang mendiskusikan peranan digitalisasi dalam rantai suplai hulu migas.

Setelah di Surabaya, Pre IOG SCM Summit 2024 juga akan digelar di Batam, Kepulauan Riau, pada 3-4 Juli 2024 dengan mengangkat tema “Collaboration and Market Intelligence”.

Puncak acara sekaligus sebagai penutup rangkaian kegiatan IOG SCM Summit 2024 akan diadakan di Jakarta pada 14-16 Agustus 2024 dengan mengusung tema “SCM Evaluation/Integration Navigating The Future”.

Baca juga: SKK Migas: Manajemen rantai pasok harus agresif guna dongkrak produksi
Baca juga: ESDM: Hulu migas lebih bergairah dengan insentif dan kebijakan baru
Baca juga: Produksi minyak Pertamina 2023 meningkat jadi 339 ribu barel/hari

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2024