Tokyo (ANTARA News) - Kurs dolar melemah di perdagangan Asia pada Jumat, karena angka inflasi lemah dan hasil perusahaan AS yang mengecewakan memperlemah sentimen investor, sementara euro juga di bawah tekanan kekhawatiran deflasi.

Greenback dibeli 104,34 yen di perdagangan Tokyo sore, turun dari 104,37 yen di New York pada Kamis, dan setelah sebuah laporan pemerintah Jepang menggambarkan ekonomi nomor dua Asia itu "pulih" untuk pertama kalinya dalam enam tahun.

Euro melemah menjadi 142,08 yen dari 142,11 yen sementara diambil 1,3614 dolar dibandingkan dengan 1,3615 dolar di perdagangan AS.

"Tampaknya pasar masih menemukan pijakan setelah pergantian tahun meskipun data secara umum menunjukkan momentum pertumbuhan yang positif," kata Credit Agricole.

"Sementara kita berpandangan bahwa sentimen pasar akan tetap sehat pada bulan-bulan dan kuartal berikutnya, jelas ini jauh dari salah satu cara taruhan," katanya menambahkan.

Pada Kamis, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan klaim pengangguran mingguan jatuh 2.000 pada pekan lalu, menunjukkan pasar pekerjaan sudah mulai pulih secara perlahan-lahan.

Departemen ini juga mengatakan harga konsumen naik 0,3 persen pada Desember dari November, dan harga inti -- tidak termasuk harga energi dan pangan yang volatil -- naik hanya 0,1 persen. Tingkat inflasi tahunan adalah 1,5 persen dan tingkat inflasi inti 1,7 persen, di bawah target Federal Reserve 2,0 persen.

Wall Street ketakutan oleh laporan laba buruk dari sejumlah perusahaan besar. Pengecer elektronik Best Buy anjlok 28,6 persen setelah mengatakan penjualan toko yang sama November-Desember lebih rendah dari musim liburan tahun-tahun sebelumnya.

Citigroup juga terpukul dengan laba di bawah perkiraan, sementara raksasa chip Intel tenggelam di perdagangan after-market karena mengatakan laba bersih tahun lalu turun 13 persen.

Namun, dolar memenangkan langkah dukungan dari kenaikan yang lebih kuat dari perkiraan pada indeks aktivitas manufaktur Fed Philadelphia, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2014