Shenzhen, Tiongkok, (ANTARA/PRNewswire)- Huawei HiFS Frontier Forum 2024 berlangsung di Shenzhen. Acara ini, mengusung tema "Boost Resilience, Reshaping Smarter Finance Together" (Meningkatkan Resiliensi, Berkolaborasi Mewujudkan Layanan Keuangan yang Lebih Pintar), menghadirkan berbagai lembaga keuangan dan mitra Huawei dari seluruh dunia. Para peserta acara membahas cara-cara merombak resiliensi, kecepatan, dan teknologi pintar lewat inovasi teknologi yang berkelanjutan. Di sisi lain, peserta acara juga mengulas kerja sama ekosistem di tengah kondisi mendatang yang tidak menentu. Target utamanya adalah mempercepat transformasi digital dan teknologi pintar di industri keuangan. 

1.  Membangun Infrastruktur Pintar agar Teknologi Pintar Lebih Cepat Terwujud di Sektor Keuangan

Leo Chen, Senior Vice President, President, Enterprise Sales, Huawei, menyampaikan sambutan di acara ini. Dia berkata, "Demi mencapai transformasi teknologi digital dan teknologi pintar di industri keuangan, Huawei menilai ada tiga pilar yang berperan penting: membangun infrastruktur TI yang mutakhir dan berdaya tahan; membangun infrastruktur hybrid dan multi-cloud agar skalabilitas sistem dan kegesitan bisnis semakin optimal; serta, mengembangkan platform data terkonvergensi, mengandalkan komputasi awan, streaming data, dan real-time analytics untuk memaksimalkan nilai tambah data."

2.  Meningkatkan Resiliensi, Berkolaborasi Mewujudkan Layanan Keuangan yang Lebih Pintar

Jason Cao, Vice President, Huawei, dan CEO, Huawei Digital Finance BU, menyampaikan paparan di acara ini. Menurutnya, di dunia pintar, teknologi dan industri berkembang pesat. Maka, lembaga keuangan harus merombak resiliensi, kecepatan, dan teknologi pintar agar tetap kompetitif dalam ekonomi digital. "Bertekad mencapai target Zero Downtime, Zero Wait, Zero Touch, and Zero Trust, Huawei memperbarui rangkaian solusi resiliensi infrastruktur. Dengan solusi ini, berbagai lembaga keuangan dapat merombak resiliensi; meningkatkan empat kapabilitas penting, termasuk CCE berkinerja tinggi dan distributed database GaussDB. Dengan demikian, lembaga keuangan mempercepat modernisasi aplikasi dan mengoptimalkan kecepatan berbasiskan arsitektur hybrid cloud; memutakhirkan sistem data dari sisi arsitektur, tata kelola, dan skenario bisnis demi meningkatkan sistem, pengalaman pengguna, serta bisnis. Lembaga keuangan juga dapat merealisasikan semakin banyak nilai tambah data dan AI generatif sehingga nasabah menuju AI Bank," jelas Cao.

Kunte Chen, Chief Digital Transformation Officer, Huawei Digital Finance BU, mengemukakan sejumlah rekomendasi bagi perbankan pada era komputasi awan dan AI: "Setelah teknologi komputasi awan dan AI berkembang pesat, serta munculnya kompetitor baru seperti bank digital dan perusahaan tekfin, bank konvensional harus mampu beradaptasi. Selain menjamin stabilitas dan reliabilitas kegiatan operasional yang telah berjalan, bank konvensional harus berinvestasi dalam infrastruktur data, serta mengoptimalkan efisiensi investasi tersebut. Aplikasi data pun harus beralih fungsi untuk mendorong kegiatan bisnis dan menciptakan nilai tambah bagi nasabah."

Joy Huang, Vice President, Huawei Cloud Computing, dan President, Huawei Cloud Computing Strategy & Industry Development Dept, berkata, "HUAWEI CLOUD selalu berinovasi dan memanfaatkan sembilan teknologi inovatif dengan infrastruktur komputasi awan yang berdaya tahan, serta mampu menjadi kerangka utama. Manajemen multi-cloud, serta fitur DR dan backup berbasiskan komputasi awan ikut mendukung klien pemerintah dan perusahaan membangun satu group cloud. Produk dan teknologi terbaik, seperti database, big data, data warehouse, dan AI, mewujudkan konvergensi data dan teknologi pintar, sekaligus mendukung pengambilan keputusan nasabah secara cepat dan efisien. Dengan layanan migrasi yang profesional, Huawei membantu klien di sektor keuangan bermigrasi dan menggunakan komputasi awan guna mempercepat modernisasi aplikasi finansial.

3.  Berkolaborasi dengan Mitra-Mitra Global untuk Menciptakan Nilai Tambah Baru

Di acara ini, Huawei meluncurkan FPGGP (Financial Partner Go Global Program) Acceleration Program. Menurut  Jason Cao, Huawei berkomitmen membangun ekosistem global untuk industri keuangan digital. Langkah ini juga melibatkan berbagai mitra terkemuka di dunia yang bergerak di industri lokal, serta menjadi inovator di skenario tertentu.

Hingga kini, Huawei telah melayani lebih dari 3.600 klien di sektor keuangan yang tersebar di lebih dari 60 negara dan wilayah, termasuk 53 bank yang tercantum dalam daftar 100 bank terbesar di dunia.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024