Jakarta (ANTARA) - ArtScience Museum di Marina Bay Sands Singapura tahun ini menghadirkan beragam pameran yang berfokus pada kisah-kisah hidup tokoh perempuan yang hidupnya telah berdampak kepada lingkungan masyarakat dari dekade demi dekade.

"Pameran dan program-program yang kami persiapkan untuk tahun ini akan berpusat pada perayaan sekaligus apresiasi atas hikayat kehidupan tokoh perempuan yang telah berhasil mendobrak dan melampaui narasi konvensional," kata Vice-President of ArtScience Museum at Marina Bay Sands Honor Harger dalam keterangan resminya, Senin.

Pameran pertama untuk tahun ini ialah "Goddess: Brave. Bold. Beautiful" yang diluncurkan pada bulan April lalu menyoroti tokoh perempuan ikonis pada industri layar kaca dan layar lebar yang berhasil mendobrak batasan, melawan stereotip, dan memberikan dampak feminisme melalui representasi diri mereka di dalam maupun di luar layar.

Baca juga: TRUST Orchestra gelar konser bertema Studio Ghibli and Makoto Shinkai

Menampilkan tokoh-tokoh legendaris seperti Marilyn Monroe, Dorothy Dandridge, dan Michelle Yeoh yang perjalanan karirnya merefleksikan perjuangan perempuan melawan stereotip gender konservatif dan rasial.

Selain itu, pameran ini memperlihatkan bagaimana salah satu karakter terkenal seperti femme fatale mengkonfrontasi persepsi dan perlakuan masyarakat terhadap perempuan yang sebenarnya. Pameran ini menawarkan persepsi baru terhadap karya perfilman serta momen-momen yang direpresentasikannya.

Lalu ada pameran "The World of Studio Ghibli" dijadwalkan terlaksana pada bulan Oktober mendatang bertepatan dengan perayaan akhir tahun. Menyoroti film-film animasi Jepang ikonis yang diproduksi oleh Studio Ghibli, pameran imersif ini menawarkan pengalaman teatrikal interaktif dalam skala yang besar.

Baca juga: Seniman Indonesia tampilkan karya seni instalasi di pameran Singapura

Pengunjung diajak untuk berinteraksi secara langsung dengan beberapa karakter Ghibli favorit mereka, serta memasuki dimensi film-film animasi Jepang favorit seperti "My Neighbor Totoro", "Princess Mononoke", dan "Spirited Away".

Kemudian, hingga tanggal 1 September, ArtScience Museum menyelenggarakan pameran bertajuk "Frida Forever" yang mengeksplorasi kisah hidup dan karya Frida Kahlo, seniman perempuan dan ikon kebudayaan dari Meksiko.

Baca juga: Menengok pameran seni Asia Tenggara dan Amerika Latin di Singapura

Pameran ini menghadirkan dua instalasi seni menarik yang akan membawa pengunjung menelusuri momen-momen penting yang mengubah dan menginspirasi karya Frida.

"Dengan mengarahkan fokus pada esensi revolusi gender yang disorot dalam silver screen berjudul Goddess; serta kepada salah satu seniman yang paling berdampak sepanjang masa berjudul Frida Forever; tidak lupa juga melakukan proses kurasi untuk program-program selama satu tahun ke depan yang berpusat pada isu perempuan dalam kesenian dan ilmu pengetahuan; kami akan menjadikan tahun 2024 sebagai tahun penting yang penuh kesan bagi ArtScience Museum,” kata Honor.

Baca juga: Menelusuri Museum Neraka "Haw Par Villa" di Singapura

Baca juga: Mengunjungi museum perang di Singapura

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2024