Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng organisasi kepemudaan untuk memacu regenerasi petani dan membawa Indonesia menuju pertanian yang efektif, efisien, dan modern dengan petani muda sebagai motor penggeraknya.

"Kementan berupaya meningkatkan regenerasi melalui pengembangan petani milenial sekaligus memastikan bahwa bertani itu keren," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.

Amran juga menegaskan bahwa Kementan berkomitmen penuh mendukung pengembangan pengusaha-pengusaha muda sektor pertanian di seluruh Indonesia.

Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi yang menyebut petani muda mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan di sektor pertanian.

"Untuk mencapai produktivitas pertanian yang tinggi, hal utama adalah tersedianya SDM pertanian yang unggul, andal, profesional, mandiri, serta berjiwa entrepreneur tinggi," kata Dedi.

Upaya tersebut, salah satunya direalisasikan melalui workshop Penumbuhan Petani Muda melalui Penguatan Komunitas yang diselenggarakan melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

Program YESS merupakan program kerja sama antara Kementan dan The International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang bertujuan untuk menciptakan kesempatan bagi pemuda-pemudi di perdesaan untuk mengembangkan ekonomi mereka melalui kewirausahaan pengembangan usaha.

Salah satu kegiatan program YESS adalah menciptakan lingkungan yang kondusif terhadap usaha pelibatan pemuda di sektor pertanian. Untuk itu, program YESS menyelenggarakan workshop tersebut  selama 3 hari, mulai 6 hingga 8 Juni 2024 di Bogor.

Workshop ini melibatkan organisasi kepemudaan di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional seperti Duta Petani Milenial/Dutq Petani Andalan (DPM/DPA) Kementerian Pertanian, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Ikatan Alumni Magang Jepang (Ikamaja), Ikatan Alumni Magang Taiwan (Ikamata), Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Karang Taruna, Forum Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), serta organisasi kepemudaan lainnya.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa workshop ini akan menjadi pemicu bagi para pemuda untuk terus berkembang.

"Generasi muda perlu wadah untuk sharing sehingga mampu memotivasi mereka berkontribusi di sektor pertanian," ujarnya.

Idha menjelaskan bahwa kehadiran seluruh organisasi kepemudaan pada workshop ini menunjukkan dukungan untuk memperjuangkan petani muda.

Seluruh organisasi kepemudaan yang hadir, bersama-sama menyusun rencana aksi dan menyamakan langkah untuk mengajak pemerintah daerah, swasta, dan stakeholder lainnya guna mendorong keterlibatan generasi muda di bidang pertanian.

Baca juga: Mentan lepas 1.000 mahasiswa ke lokasi penyangga pangan nasional
Baca juga: Kemendagri dan Kementan "cetak sawah rakyat" demi swasembada pangan

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024