Jakarta (ANTARA) - Sekjen Rumah SandiUno Indonesia (RSI) Denny H. Suryo Prabowo menjelaskan bahwa mundurnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dari posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta dulu demi kepentingan masyarakat.

Denny menyampaikan itu sebagai respons atas pernyataan Plt Ketua Umum PPP Mardiono terkait kans Sandiaga di Pilkada DKI Jakarta 2024.

“Langkah politik Bang Sandiaga Uno mundur dari posisi Wakil Gubernur DKI saat itu adalah demi kepentingan masyarakat, terutama warga Jakarta,” kata Denny dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Seperti diketahui, Mardiono menyoroti langkah politik Sandiaga mengundurkan diri sebagai Wagub DKI Jakarta saat hendak maju Pilpres 2019. Hal tersebut disampaikan Mardiono menyusul wacana tentang kans Sandiaga maju di Pilkada DKI Jakarta mendatang.

Dalam Pilpres 2019, Sandiaga memang diketahui maju sebagai pasangan Prabowo Subianto. Denny menyebut Sandiaga merupakan sosok yang selalu total dalam setiap pekerjaan maupun penugasannya.

“Bang Sandiaga selalu siap menerima tugas untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. Baik dalam Pilgub DKI 2017 maupun saat Pilpres 2019 dukungan untuk Bang Sandi Uno yang mendampingi Pak Prabowo dari masyarakat juga sangat besar,” ujarnya.

Denny menjelaskan keputusan Sandiaga mundur dari posisi Wagub DKI karena tak ingin ‘mengorbankan’ kepentingan masyarakat. Padahal bisa saja Sandiaga hanya cuti dari jabatan Wagub DKI saat berjuang untuk merebut kursi RI 2 di Pilpres 2019.

“Bang Sandi Uno merasa tidak fair untuk masyarakat jika beliau bekerja dengan setengah-setengah makanya memutuskan lebih baik mundur dari posisi Wagub DKI, demi kepentingan masyarakat,” jelas Denny.

Denny pun enggan menanggapi lebih jauh terkait pernyataan Mardiono yang terlihat kurang mendukung kans Sandiaga apabila maju di Pilkada DKI. Ia juga menegaskan Sandiaga tak ambil pusing soal pernyataan Mardiono.

“Itu bukanlah sesuatu yang perlu dianggap penting untuk ditanggapi walau banyak sekali tawaran dari berbagai daerah yang meminta Bang Sandi untuk maju di daerahnya,” ucapnya.

Menurutnya, Sandiaga memilih untuk tidak berpolemik. Kendati demikian, dia mengapresiasi PPP yang menyebut kemungkinan pencalonan Sandiaga di Pilkada DKI Jakarta tetap terbuka.

“Bang Sandi Uno tetap menghormati apa pun keputusan PPP. Ini semua mencerminkan beliau sebagai politisi yang santun, elegan dan tidak membuat manuver politik yang akan membuat polemik. Beliau sangat menghindari pernyataan-pernyataan politik yang nantinya akan membuat gaduh,” ungkap Denny.

Terkait apakah Sandiaga bersedia apabila nantinya ada yang mengusung di Pilkada DKI, Denny menyebut untuk saat ini Sandiaga Uno masih fokus menjalankan tugas sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di sisa waktu Pemerintahan Presiden Jokowi.

“Saat ini, beliau sedang berkeliling ke seluruh Indonesia dan juga berkunjung ke beberapa negara di dunia untuk meningkatkan potensi parekraf dan memperbanyak kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia,” tambahnya.

Denny juga menyebut kinerja Sandiaga selama ini telah banyak membuahkan hasil. Hal ini terbukti dengan naiknya peringkat indeks kinerja pengembangan pariwisata Indonesia (Travel Tourism Development Index/TTDI) versi World Economic Forum (WEF) yang naik 10 peringkat dari posisi 32 menjadi peringkat ke 22 dunia.

Sandiaga Uno sendiri juga telah menyatakan belum memikirkan soal peluangnya maju di Pilkada DKI. Dirinya mengaku saat ini tengah fokus di pemerintahan sebagai menteri apalagi belum ada arahan dari Plt Ketum Mardiono di Pilkada 2024.

"Saya menyerahkan keputusannya kepada pimpinan di mana saya bernaung PPP belum memberikan arahan, jadi saya fokus saya di kementerian," kata Sandiaga di Balai Komando Cijantung, Jakarta Timur, Minggu (9/6).

Mardiono sebelumnya mengatakan kemungkinan pencalonan Sandiaga di Pilkada DKI Jakarta terbuka. Hanya saja ia mengungkit soal Sandiaga yang dulu mengundurkan diri sebagai Wagub Jakarta demi maju Pilpres 2019.

"Mungkin, tapi ya susah kan dulu sudah undurkan diri dari wakil masa sekarang nyalon lagi," ujar Mardino, Jumat (7/6).

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA 2024