Roma (ANTARA) - Partai sayap kanan Persaudaraan Italia (Fratelli d'Italia) yang dipimpin Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni unggul pada pemilihan umum Parlemen Eropa dengan perolehan suara sebesar 28,8 persen.

Sedangkan kekuatan oposisi utama negara itu, Partai Demokrat, berada di urutan kedua dengan capaian suara 24 persen, demikian dilaporkan Sputnik pada Senin merujuk pada data Kementerian Dalam Negeri Italia.

“Sistem kembali menjadi bipolar dan itu kabar baiknya; ada pandangan yang berlawanan, dan masyarakat mengatakan mereka berada di pihak kita,” kata Meloni saat berpidato di kantor pusat partainya.

Adapun sekutu Fratelli d'Italia dalam koalisi kanan-tengah yang berkuasa, Partai Italia Maju (Forza Italia), yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani memenangkan 9,7 persen pemungutan suara. Sementara Partai Liga (Lega) yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini mendapat 9,1 persen suara.

Baca juga: Parlemen Eropa serukan gencatan senjata permanen di Gaza

Surat kabar la Repubblica mengomentari hasil pemilu itu dengan menyoroti keberhasilan Fratelli d'Italia yang memperoleh 26 persen suara pada pemilu nasional bulan Oktober 2022, dan Partai Demokrat yang dukungannya meningkat lima poin persentase sejak saat itu.

Pada saat yang sama, oposisi Gerakan Bintang Lima sebagai satu-satunya partai Italia yang diwakili di parlemen yang menentang pasokan senjata ke Ukraina memperoleh 10 persen suara.

Capaian tersebut merupakan hasil terburuk bagi partai tersebut yang memperoleh 15,5 persen suara pada pemilu nasional 2022, berdasarkan lapor surat kabar Italia Corriere della Sera.

Kementerian Dalam Negeri Italia mencatat tingkat partisipasi pemilih dalam Parlemen Eropa sebesar 49,7 persen, turun dibandingkan pada pemilu Parlemen Eropa 2019 yang angkanya mencapai 54,50 persen.

Sumber : Sputnik

Baca juga: Menguak potensi kebangkitan partai ekstrem kanan di pemilu Eropa 2024

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Bayu Prasetyo
COPYRIGHT © ANTARA 2024