Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Anti-Aging Prof. dr. Deby Susanti Pada Vinski, MSc, PhD akan menjadi pemimpin rapat dari acara yang digelar oleh Badan Stem Cell Dunia (WOCS) di Geneva, Swiss.

Dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, Prof. Deby diketahui akan menghadiri rapat bersama dengan sejumlah pakar dunia seperti dr. Stevan Jovanovic, Prof. Eric Fabiano, MD, PhD, Prof. Jaime Rodriguez, MD, PhD dan Prof. Carlos Galante, MD, PhD.

Tujuan dari penyelenggaraan rapat tersebut adalah untuk membahas persiapan kongres kedua dari Badan Akreditasi Anti-aging Dunia (WOCPM) yang akan digelar di Bali pada 8-10 November 2024 dan World Congress Stem Cell di Monaco tahun 2025.

Selain memimpin rapat, wanita yang juga menjabat sebagai Presiden WOCPM tersebut turut memberikan penghargaan kepada Philip Micans, MS, PharmB sebagai bentuk apresiasi atas penyelenggaran kongres Profound Health Summit UK, Yang menjadi simbol perubahan besar kesehatan transformatif di Inggris dan membawa dunia ke arah yang jauh lebih baik.

Baca juga: "Stem cell" apel diyakini dapat cegah penuaan dini pada kulit

Baca juga: Ketahui apa itu stem cell dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh

 

Sebelumnya pada 25-26 Mei di Inggris, Prof. Deby juga telah membawa nama baik Indonesia dengan menjadi tamu kehormatan yang memaparkan materi soal Artificial Intelligence (AI) di  bidang regenerative medicine dan stem cell dalam acara Profound Health Summit 2024.

“Fokus kongres ini adalah untuk menyoroti pendekatan anti-aging, stem cell, hormon, terapi preventif dan regeneratif, gen therapy, layanan kesehatan terbaik dan gaya hidup untuk menghasilkan kesehatan jangka panjang yang positif,” ujarnya.

Acara yang dihadiri oleh pakar anti-aging kelas dunia tersebut bertujuan untuk memaksimalkan jaringan profesional dan pelopor kedokteran anti-aging untuk berbagi pengetahuan dan diskusi dengan para pakar terkemuka dunia.

Prof. Deby merupakan dokter kelahiran 1967 yang pernah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado. Ia sudah mengabadikan dirinya sebagai seorang dokter sejak tahun 1990-an.

Beliau dikenal sebagai murid dari “Father of Anti-Aging” Dr. Thierry Hertoghe dari Belgium dan juga murid dari ilmuwan dunia yaitu Prof. Vlamdimir Khavinson, MD, PhD dari Rusia yang juga merangkap sebagai dokter dari Presiden Putin.

Baca juga: Menjadi pusat studi sel punca bergengsi dunia

Baca juga: Cegah penuaan dini, peneliti Unair kembangkan terapi stem cell


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2024