Kulon Progo (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Program Kelompok Balai Ternak Domba Berkah Harjo di Kalurahan Banjarharjo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai upaya mengentaskan kemiskinan, serta memberdayakan ekonomi masyarakat melalui sektor peternakan.

Deputi II BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Imdadun Rahmat di Kulon Progo, Selasa, mengatakan jumlah ternak di Kelompok Balai Ternak Domba Berkah Harjo di Kalurahan Banjarharjo sebanyak 268 ekor, ada yang program pemijahan dan penggemukan.

Anggaran Balai Ternak Domba Berkah Harjo sebesar Rp618 juta.

"Ini adalah program kolaborasi Baznas RI dengan Baznas Kulon Progo yang didukung Pemkab Kulon Progo. Kami berharap balai ternak bisa menjadi sarana membantu warga kurang mampu dan memberdayakan ekonomi mereka," kata Imdadun Rahmat.

Ia mengatakan program kelompok balai ternak merupakan cara Baznas dalam memberdayakan zakat, infak dan shodaqoh bidang ekonomi.

"Harapannya, program ini membantu pemerintah mengatasi masalah kemiskinan. Ini kontribusi kecil program zakat untuk penanganan kemiskinan di berbagai wilayah," katanya.

Imdadun Rahmat mengatakan pada 2024 ini, program balai ternak yang dilaksanakan Baznas RI sebanyak 55 lokasi, serta pengembangan ekonomi perkotaan dan perdesaan.

Baca juga: Baznas luncurkan Program Balai Ternak di Gunungkidul Yogyakarta
Baca juga: Wapres dukung Baznas salurkan beasiswa Papua Cerdas cetak SDM handal


Selain itu, Baznas RI mengembangkan ekonomi kurban. Setiap tahun, permintaan hewan kurban untuk kurban sekitar 9.000 ekor kambing. Baznas baru menyediakan 6.000 ekor melalui balai ternak yang dibentuk Baznas, dan sisanya membeli dari pihak ketiga.

"Artinya, kami terus membangun balai-balai ternak. Mereka kami pinjami modal tanpa bunga untuk membeli bakalan kambing jantan untuk dipelihara empat bulan, setelah besar kita beli. Harapan kami program pemberdayaan ekonomi masyarakat ini diintegrasikan dengan ekonomi kurban," katanya.

Staf Ahli Bupati Kulon Progo Triyanta Raharja mengatakan program balai ternak yang dikemas dengan konsep pemberdayaan meliputi pendampingan yang melibatkan peternak kecil sebagai subjek, tentunya akan sangat membantu peternak dalam mengembangkan usaha peternakannya nantinya.

Dengan model pemberdayaan yang diterapkan yaitu dengan memberikan aset produktif berupa ternak kambing, domba, sapi dan unggas sudah memberikan satu solusi yaitu modal usaha.
Modal usaha tidak selalu berwujud uang, akan tetapi bisa berupa binatang ternak untuk selanjutnya bisa dikembangkan atau diternakan.

Balai ternak merupakan salah satu program Baznas dalam pengentasan kemiskinan di wilayah pedesaan. Program balai ternak ini bertujuan dalam pemberdayaan ekonomi mustahik dalam sektor peternakan. Dalam hal ini balai ternak memadukan konsep antara pembibitan ternak dan juga penggemukan ternak dengan pemberdayaan masyarakat khususnya peternak dan petani kecil.

Pemeliharaan ternak dilakukan dengan sistem komunal atau tersentral dalam satu kawasan.
Kita ketahui bahwa seorang peternak bisa menjual hasil ternaknya secara langsung maupun diolah menjadi bahan makanan atau produk lain yang punya nilai jual.

"Melalui program yang di fasilitasi oleh Baznas ini diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat di pedesaan menuju yang lebih baik," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2024