Sementara itu total pendapatan Perseroan tercatat sebesar Rp532 miliar, meningkat 4 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan bisnis consumer health pada segmen personal care dan suplemen kesehatan sebesar 17 persen.
“Kami sangat senang dengan kinerja Perseroan pada kuartal I-2024 dan yakin bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun yang luar biasa bagi bisnis kami,” kata Presiden Direktur Darya-Varia Ian Kloer Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Publik di Jakarta, Selasa.
Dalam RUPST dia juga memaparkan kinerja Perseroan pada 2023. Pendapatan bersih Perseroan dari bisnis obat resep pada tahun 2023 disebut melampaui target yang ditetapkan pada awal tahun, dengan pertumbuhan sebesar 11 persen dari hasil tahun 2022, jauh di atas pertumbuhan pasar obat resep di Indonesia yang mencapai 4 persen.
Namun, bisnis consumer health mengalami penurunan sebesar 9 persen, berdampak pada penurunan pendapatan pada 2023 sebesar 1 persen atau senilai Rp1,89 triliun.
Meskipun terjadi koreksi pasar secara keseluruhan untuk sektor consumer health pada tahun 2023, lanjut Ian, Perseroan mampu memperluas pangsa pasar dari merek-merek andalan di segmen consumer health, yaitu Vicee, Enervon-C, dan Natur-E.
Adapun untuk 2024, strategi pertumbuhan Perseroan akan memiliki banyak pendekatan (multi-pronged), bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan pasar dan memperluas basis pasar.
Perseroan akan mempertahankan strategi sukses yang telah mendorong pertumbuhan keuangan berkelanjutan dan meningkatkan pangsa pasar.
“Inisiatif strategis dan peningkatan operasional kami jelas membuahkan hasil, dan kami tetap optimis dapat mempertahankan momentum ini sepanjang tahun,” tambah dia.
Baca juga: Darya-Varia jalin kemitraan dengan Kemenkes dalam upaya cegah stunting
Baca juga: Darya-Varia Raih Top 3 pada Ajang Bergengsi IHYA 2022
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024
