Cirebon (ANTARA) -
Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat, sudah menangani sebanyak 441 pengaduan serta konsultasi yang berasal dari konsumen di wilayah kerjanya terkait dengan sektor jasa keuangan sampai triwulan I-2024.
 
“Dari jumlah itu, sekitar 13,6 persen  merupakan pengaduan yang disampaikan melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK),” kata Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib di Cirebon, Selasa.
 
Ia menjelaskan pengaduan serta konsultasi itu telah dilayani dengan baik oleh petugas di OJK Cirebon, sehingga masyarakat bisa terbantu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
 
Menurut dia, konsultasi yang diajukan kepada OJK Cirebon rata-rata berkaitan dengan bank umum dengan jumlah laporan sebesar 28,34 persen, fintech lending sekitar 24,26 persen, serta perusahaan pembiayaan kurang lebih 15,87 persen.
 
“Untuk konsultasi dan pengaduan lainnya yang ditangani OJK Cirebon jumlahnya 16,78 persen,” ujarnya.

Baca juga: OJK Cirebon: Investor pasar modal tumbuh 3,14 persen sampai Maret 2024

Baca juga: OJK Cirebon: Penyaluran kredit Ciayumajakuning capai Rp44,92 triliun
 
Selain aduan dan konsultasi konsumen, kata Agus, sejauh ini OJK Cirebon pun telah memberikan pelayanan terhadap 2.104 permintaan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) untuk wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka serta Kuningan (Ciayumajakuning).
 
Ia menyampaikan pemberian layanan SLIK itu bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengurus berbagai keperluan yang bersifat pribadi dan sebagainya. Misalnya memperpanjang kontrak pekerjaan hingga mengajukan kredit atau pembiayaan.
 
“Kami berkomitmen untuk memberikan kemudahan, terutama dari sisi pemberian layanan informasi debitur melalui SLIK,” tuturnya.
 
Agus menekankan bahwa upaya perlindungan konsumen dari sisi preventif juga terus dilakukan, contohnya dengan menggencarkan program peningkatan literasi keuangan di wilayah Ciayumajakuning.
 
Sampai Maret 2024, tambah dia, program edukasi ini telah dilaksanakan secara luring maupun daring dengan total jumlah peserta sebanyak 4.193 orang.
 
“Para peserta ini berasal dari berbagai segmen seperti pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, hingga masyarakat umum, serta segmen khusus yaitu penyandang disabilitas,” ucap dia.

Baca juga: OJK Cirebon: Investor pasar modal naik 22,6 persen jadi 276.680 orang

Baca juga: OJK Cirebon: LKM salurkan Rp25,52 miliar untuk pembiayaan ultramikro

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024