Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, pagu indikatif Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun anggaran 2025 sebesar Rp6,23 triliun.
 
“Pagu indikatif KKP tahun 2025, KKP mendapatkan pagu indikatif sebesar Rp6,23 triliun yang bersumber dari rupiah murni sebesar Rp4,36 triliun, pinjaman dan hibah luar negeri sebesar Rp1,39 triliun, PNBP sebesar Rp251 miliar, Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp92 miliar, dan SBSN sebesar Rp25,91 miliar,” ujar Trenggono dalam dapat kerja bersama Komisi IV DPR yang dipantau secara daring dari Jakarta, Selasa.
 
Trenggono pun mengungkapkan, agar kebijakan ekonomi biru yang mengedepankan keberlanjutan ekologi yang diusung KKP dapat berjalan dengan baik, ia mengusulkan tambahan anggaran TA 2025 sebesar Rp4,47 triliun.
 
“Diharapkan (usulan tambahan anggaran) menjadi bahan masukan pemerintah dalam penyusunan pagu anggaran tahun 2025. Sehingga usulan pagu indikatif KKP tahun 2025 menjadi Rp10,7 triliun,” ujarnya.
 
Ia meyakini bahwa sektor kelautan dan perikanan yang dikelola secara berkelanjutan dengan mengedepankan sisi ekologi di samping sisi ekonomi, mampu menjadi motor penggerak dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, meningkatkan kontribusi perekonomian bangsa, mendukung penciptaan lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.
 
Usulan Trenggono mendapat sambutan positif, salah satunya adalah anggota Komisi IV, yakni Hanan A Rozak yang menyetujui usulan tambahan anggaran itu.
 
“Kami sangat mendukung usulan dari Pak Menteri terkait tambahan anggaran Rp4,47 triliun untuk tahun 2025,” ujarnya.
Baca juga: Trenggono: Kampung Nelayan Modern menelan anggaran sebesar Rp22 miliar
Baca juga: KKP: "Modelling" rumput laut Wakatobi gunakan anggaran Rp15,5 miliar

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2024