Jakarta (ANTARA News) - Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum berupaya memberikan bantuan tanggap darurat air bersih untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di Sulawesi Utara.

"Satgas sudah mengerahkan bantuan dua unit Mobil Tangki Air (MTA) berkapasitas masing-masing 4000 liter, satu unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mobile," kata Sekretaris Ditjen Cipta Karya, Dadan Krisnandar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Bantuan lainnya yang juga tidak kalah penting untuk para pengungsi adalah 39 unit Hidran Umum (HU), satu unit perahu karet dan dayung, dan 20 unit Pengolah Air Cepat (PAC).

Pengerahan barang peralatan Cipta Karya dari Kantor Dinas Pekerjaann Umum Provinsi Sulawesi Utara, penyebaran dan pemasangannya berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Setempat yang didukung oleh Satuan Kerja dan Satgas Tanggap Darurat Ditjen Cipta Karya, baik yang berasal dari Sulawesi Utara, Makassar, Maluku maupun dari Pusat.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengemukakan peninggian tanggul di sekitar danau menjadi salah satu solusi alternatif guna mengantisipasi terjadinya kembali peristiwa banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara, di masa mendatang.

"Kementerian Pekerjaan Umum segera melakukan beberapa upaya, di antaranya peninggian tanggul di sekeliling Danau Tondano dan pembuatan pintu airnya," ujarnya.

Menurut Hermanto Dardak, pembangunan berupa peninggian tanggul di sekeliling Danau Tondano setinggi satu meter diharapkan akan mulai dapat dilakukan pada tahun 2014.

"Untuk mengerjakan peninggian tanggul dan pintu air kita sudah anggarkan Rp72 miliar," kata Hermanto.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2014