Jakarta (ANTARA) - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkomitmen memperkuat rumusan kebijakan dengan meningkatkan kapasitas organisasi agar setiap kebijakan dapat memberikan dampak positif jangka panjang yang nyata pada masyarakat.

Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Korea Selatan guna mempelajari sejumlah inovasi penting dari negara tersebut, khususnya terkait dengan kebijakan publik.

"Kami berkomitmen meningkatkan kapasitas organisasi melalui berbagai kolaborasi, baik yang sudah maupun yang hendak dilakukan. Akhir bulan ini, kami akan ke Korea Selatan dan belajar banyak dari mereka terkait dengan rumusan kebijakan publik yang lebih baik," kata Yusharto di Jakarta, Selasa.

Yusharto berharap upaya tersebut dapat memacu BSKDN untuk terus meningkatkan kapasitasnya menghasilkan rumusan kebijakan yang sesuai dengan data dan fakta di lapangan sehingga dampaknya akan lebih efektif pada kemajuan bangsa.

Tidak hanya Korea Selatan, BSKDN juga berkolaborasi dengan negara lainnya seperti Jepang hingga Uzbekistan terkait dengan pengembangan inovasi Smart City dan sejumlah inovasi lainnya.

Ia menambahkan bahwa kerja sama yang sama juga tidak menutup kemungkinan dengan negara lainnya seperti Australia yang terkenal memiliki manajemen perairan yang baik.

"Salah satu yang bisa kami pelajari dari Australia adalah mengenai manajemen perairan yang sangat baik. Begitu pula iklim riset di Australia yang bisa kita adopsi untuk mendorong budaya riset di Indonesia," jelasnya.

Melalui beragam kolaborasi tersebut, Yusharto meyakini BKSDN dapat mengoptimalkan tugas dan fungsi yang dimilikinya sebagai lembaga strategis yang merumuskan kebijakan pada pimpinan.

"Ke depanya kami berharap BSKD dapat meningkatkan kolaborasi dengan berbagai lembaga, baik pemerintah, swasta, maupun perguruan tinggi. Ini perlu menjadi catatan kita bersama agar terus meningkatkan kinerja kita," pungkas Yusharto.

Baca juga: BSKDN imbau daerah jadikan Tuxedovation rujukan replikasi inovasi
Baca juga: BSKDN Kemendagri perluas jangkauan pemanfaatan Puja Indah

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024