Jakarta (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau pengelola stasiun televisi nasional menghentikan penayangan acara yang menodai bulan suci Ramadhan, karena dampaknya bisa mengundang rasa tidak simpatik dalam masyarakat. "Hentikan tayangan TV yang akan menodai bulan suci umat Islam ini," kata Ketua MUI, KH Ma`ruf Amin, kepada ANTARA News, di Jakarta, Senin. Menurut dia, tayangan yang bersifat cabul, porno, infotainment tentang ghibah (berita pergunjingan), serta sinetron yang hanya mengumbar kekuasaan, serta dendam kesumat bisa menimbulkan ketegangan dalam masyarakat yang ingin melaksanakan puasa pada bulan suci secara penuh khidmat. Oleh karena itu, kondisi Ramadhan tahun ini lebih kondusif daripada tahun sebelumnya, demikian Ma'ruf. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006