Jakarta (ANTARA News) - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) memberangkatkan tim medis sebanyak 12 orang ke Lebanon dan Palestina pada Sabtu. Siaran pers MER-C di Jakarta, Senin, menyebutkan tim itu terdiri atas enam dokter yakni dr. Joserizal Jurnalis selaku Ketua Tim, dr.Sarbini, dr.Ahmad kurnia, dr.Dedi Atila, dr.Dany Kurniadi dan dr.M Mulky Yasin serta enam relawan non medis yang bertugas sebagai tenaga pengatur logistik, pendata dan tenaga dokumentasi. Selain mengirimkan tenaga medis, MER-C juga mengirimkan bantuan peralatan medis, obat-obatan dan bantuan dana senilai Rp100 juta dari Departemen Kesehatan untuk membantu pelayanan medis bagi korban perang di Lebanon. Menurut rencana tim tersebut akan memfokuskan pemberian bantuan layanan kesehatan di daerah pengungsian yang berada di wilayah Lebanon Selatan. Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa sebelum memberangkatkan tim medis ke Lebanon dan Palestina MER-C sudah melakukan pertemuan konsultasi dengan pihak terkait seperti Kedutaan Besar Jordania, Palestina, Lebanon dan Mesir; Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan Menteri Kesehatan RI untuk menjelaskan maksud dan tujuan dari pengiriman tim medis tersebut. Pengiriman bantuan tersebut dimaksudkan untuk meringankan penderitaan rakyat Lebanon akibat agresi brutal yang dilakukan Israel ke negara itu selama 34 hari.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006