Jakarta (ANTARA News) - Pekerja PT Great River berunjukrasa di Depnakertrans Jakarta, Senin, dan melaporkan tindakan manajemen yang tidak bertanggungjawab karena gajinya hanya dibayar 50 persen. Pekerja yang sebagian besar sales promotion girl (SPG) tersebut rela berpanas-panasan di tengah terik matahari untuk menuntut keadilan atas nasibnya dua bulan terakhir ini. "Dua bulan terakhir ini kami hanya dibayar 50 persen, bahkan staf di kantor pusat hanya digaji 20 persen dari upah seharusnya. Biasanya kami menerima lebih dari Rp1 juta kini hanya Rp500 ribu perbulan," kata Lili, SPG pakaian dalam Triumph. Pembayaran separuh upah itu, kata Lili, membuat karyawan resah apalagi setelah ditanya kapan yang separuh upah akan dibayar, manajemen tidak bisa memberi penjelasan. Selain berdemo di Depnakertrans, sebagian karyawati berdemo ke Bapepam. "Kami terpaksa berdemo karena mulai 1 September lalu kami dengar direksi yang terdiri atas lima orang mengundurkan diri. Nasib kami makin tidak jelas, karena itu kami mengadu kemari," kata Cecep, koordinator demo. Menurut dia, para karyawan dan karyawati perusahaan garmen yang terbilang besar pada masanya itu menuntut agar manajemen transparan tentang kondisi perusahaan. Mereka tidak ingin nasibnya terkatung-katung. Cecep juga menuturkan, selain memotong gaji karyawan, perusahaan sejak dua tahun lalu tidak menyetorkan iuran Jamsostek. Hal itu bertentangan dengan UU No.3 Tahun 1993 tentang perlindungan pekerja. "Kami menuntut perusahaan segera bertanggungjawab atas nasib 11 ribu karyawan itu. Jika tidak, kami akan terus melakukan aksi demo sampai tuntutan dipenuhi," kata Cecep.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006