Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengedukasi masyarakat untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut salah satunya dengan mengedukasi anak-anak di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kolong Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
 
“Kegiatan edukasi dan literasi ini kami lakukan dalam rangka memperluas cakupan sasaran KKP dalam mengajak masyarakat menjaga ekosistem perairan Indonesia. Kali ini KKP mengedukasi anak-anak TBM Kolong Ciputat dengan cara yang menarik dan ringan sehingga mudah dipahami oleh anak-anak,” ujar Sekretaris Jenderal KKP Rudy Heriyanto Adi Nugroho di Jakarta, Selasa.
 
Adapun ragam kegiatan yang dilakukan adalah ⁠storygami (storytelling dan origami) dongeng Cinta Laut, ⁠⁠pengenalan biota laut dilindungi menggunakan permainan edukatif berupa stiker bertemakan dunia bawah laut, serta lomba mewarnai biota laut dengan dua kategori yaitu usia 5-9 tahun dan 10-15 tahun.
 
Selain itu, dalam acara yang menargetkan 60 peserta ini juga diberikan secara gratis buku bacaan anak serta alat tulis yang mampu menunjang aktivitas belajar dan mengajar TBM Kolong.
 
“Selain memberikan edukasi serta literasi kepada anak-anak TBM Kolong, kami juga berusaha mendukung kebutuhan belajar mengajar di sini dengan memberikan bantuan berupa buku bacaan anak, alat tulis dan alat kerja berupa printer," tambah Rudy.
 
Sebagai informasi, tema Hari Laut Sedunia 2024 adalah "Mengkatalisasi Aksi untuk Laut dan Iklim Kita" (Catalyzing Action for Our Ocean & Climate), yaitu mendorong kolaborasi transformatif yang bertujuan untuk menciptakan tidak hanya planet biru yang sehat, namun juga masyarakat yang lebih adil, setara, dan berkelanjutan.
 
Pada World Ocean Day 2024 kali ini, selain literasi dan edukasi terkait sektor kelautan dan perikanan, berbagai kegiatan lainnya dilakukan guna memperingati WOD oleh unit kerja KKP di seluruh Indonesia, seperti Bincang Bahari, Podcast Segara, kampanye media sosial, kegiatan bersih pantai dan laut di wilayah kerja masing-masing, hingga bimbingan teknis mengenai transplantasi terumbu karang dan pembibitan mangrove untuk warga lokal daerah.
 
Gerakan tersebut sejalan dengan visi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang terus menggaungkan keberlanjutan ekologi laut dan mengajak masyarakat lebih sadar menjaga laut Indonesia sebagai halaman depan rumah kita yang penuh sumber penghidupan.
 
"Jadikan laut sebagai halaman depan, jangan buang sampah utamanya plastik ke laut. Jadi harus betul-betul pastikan bahwa laut itu bersih, karena laut memberi kehidupan umat manusia. Kalau umat manusia ini ingin berlangsung dengan aman dan baik, dan sehat, maka jagalah laut," ujar Trenggono.

Baca juga: KKP edukasi siswa di NTB untuk kelola sampah plastik lewat daur ulang
Baca juga: KPL libatkan anak saat pelepasan tukik sebagai edukasi
Baca juga: Komunitas MCC edukasi kelestarian laut untuk siswa di Banda Neira

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2024