Jakarta (ANTARA) - Badan layanan umum Indonesian Heritage Agency (IHA) memberikan tiga pameran seni di museum-museum kawasan Jakarta yang bisa menjadi pilihan bagi para pencinta dunia seni saat menghabiskan libur panjang Hari Raya Idul Adha pada 15 - 18 Juni 2024.

Berikut rekomendasi pameran yang juga menawarkan pengalaman budaya mendalam dan inspiratif bagi pengunjung seperti disiarkan keterangan resmi IHA, Rabu:

1. Pameran Tiga Sisi: Jelajah dan Media di Galeri Nasional Indonesia

Pameran "Tiga Sisi: Jelajah dan Media" menampilkan karya-karya dari tiga perempuan perupa yaitu Ayu Arista Murti, Endang Lestari, dan Theresia Agustina Sitompul. Pameran ini berlangsung di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat mulai 14 Juni hingga 4 Juli 2024.

Di sana, para pengunjung dapat menyaksikan karya dari hasil penjelajahan pemikiran, pengendapan batin, serta eksplorasi bentuk dan teknik yang telah dilakukan oleh tiga perempuan perupa selama satu dekade terakhir.

Selain berisikan pameran karya-karya yang menarik, pameran "Tiga Sisi: Jelajah dan Media" juga mengajak pengunjung untuk mengarungi proses kreatif yang panjang dan penuh tantangan, serta memperlihatkan dedikasi para seniman terhadap seni dan inovasi media.

2. Pameran Lukisan Komunitas Perupa Kota Tua "ARTCHIPELAGO" di Museum Basoeki Abdullah

Diselenggarakan Komunitas Perupa Kota Tua dan Museum Basoeki Abdullah, pameran lukisan ini mengangkat tema "ARTCHIPELAGO" yang mencerminkan semangat kebersamaan dan kebhinekaan dalam konteks global. Penyelenggara mengambil inspirasi dari karakteristik Indonesia sebagai negara kepulauan dan menggarisbawahi pentingnya melestarikan seni dan budaya serta kerja sama global di Nusantara.

Karya seni yang ditampilkan pun menggambarkan peran Indonesia sebagai bangsa kepulauan dalam percaturan dunia.

Pameran lukisan Komunitas Perupa Kota Tua "ARTCHIPELAGO" akan digelar di Ruang Pameran Temporer, Museum Basoeki Abdullah, Jakarta Selatan mulai 14 Juni - 30 Juni 2024. Selain itu menyuguhkan koleksi dan karya seni yang menarik, pameran ini juga akan diisi dengan berbagai aktivitas menarik lainnya seperti pelatihan kreasi media bekas pakai dan sesi diskusi tentang peran seni di Wawasan Kepulauan Nusantara.

3. Pameran Arsip Benyamin Suaeb "Biang Kerok" di Museum Kebangkitan Nasional

Benyamin Suaeb (Sueb) dikenal sebagai sosok seorang artis, pemusik, dan juga penggiat budaya Betawi yang legendaris. Lalu, demi mengenang dan menghargai kontribusi besar beliau dalam musik, film, dan budaya Betawi, Yayasan Irama Nusantara dan Yayasan Benyamin Suaeb dengan dukungan Dana Indonesiana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menyelenggarakan Pameran Arsip Benyamin Suaeb “Biang Kerok” sejak 2 Juni hingga 14 Juli 2024 di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat.

Pameran ini menampilkan karya-karya Bang Ben yang ikonik dan relevan hingga kini, sehingga bukan hanya tempat untuk menikmati karya seni di masa lampau, tetapi juga menjadi ruang nostalgia bagi publik yang tumbuh bersama dengan karya-karya besar Bang Ben.

Berbagai kegiatan juga akan diadakan seperti talkshow bertema "Gaya Betawi, Funky in Kromong!", pertunjukan musik kolaboratif, penayangan film, dan lokakarya, yang dirancang untuk membangkitkan kembali apresiasi terhadap karya-karya Bang Ben.

Pihak IHA menyatakan dengan menghadiri pameran seni dan budaya, masyarakat diharapkan dapat memperoleh wawasan lebih mendalam mengenai para seniman Indonesia, serta sejarah Indonesia sebagai negara kepulauan yang dijelaskan dengan indah melalui karya seni.

"Mengunjungi pameran ini tentu menjadi tujuan liburan menyenangkan, tetapi tidak hanya itu, mengunjungi pameran ini juga memberikan kesempatan untuk memperdalam pengetahuan tentang seni dan budaya Indonesia.

Selain itu, pameran ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk bernostalgia dan mengapresiasi warisan seni dan budaya yang menarik, sehingga dapat lebih menghargai dan memahami kekayaan budaya Indonesia.

IHA saat ini bernaung di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), mengelola 18 museum dan galeri serta 34 cagar budaya nasional.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2024