Berlin (ANTARA) - Perusahaan-perusahaan industri besar di Jerman menghasilkan pendapatan gabungan sebesar lebih dari 1 triliun euro (1 euro = Rp17.538) untuk pertama kalinya pada 2023, seperti diungkapkan Kantor Statistik Federal Jerman (Destatis) pada Selasa (11/6).

Angka tersebut menandai peningkatan sebesar 4,7 persen dari tahun sebelumnya.

Hasil tersebut didorong oleh kenaikan harga, kata Destatis. Pada 2023, rata-rata tingkat inflasi Jerman mencapai 5,9 persen, turun dari 6,9 persen pada tahun sebelumnya. Sejak awal 2024, inflasi telah kembali turun ke angka di bawah 3 persen.

Meskipun perusahaan besar dengan sedikitnya 1.000 karyawan hanya mencakup 1,4 persen dari total perusahaan manufaktur dan pertambangan di Jerman tahun lalu, pendapatan gabungan mereka mencapai lebih dari 40 persen dari total pendapatan.

Volkswagen memiliki omzet tertinggi di antara perusahaan-perusahaan blue chip DAX Jerman. Pada tahun finansial 2023, produsen mobil terbesar di Jerman tersebut menghasilkan sekitar 322 miliar euro dari 10 mereknya, termasuk Porsche dan Audi, sekitar 15 persen lebih tinggi dibandingkan tahun finansial sebelumnya.
 
 Foto diambil pada 8 Mei 2024 menunjukkan adegan upacara peluncuran mobil ke-6 juta yang diproduksi oleh BMW Brilliance Automotive (BBA) di Shenyang, Provinsi Liaoning, China. (Xinhua/Pan Yulong) 


 Menggarisbawahi pentingnya sektor otomotif Jerman, BMW, yang juga menaungi merek Mini dan Rolls-Royce, memperoleh pendapatan sebesar 155,5 miliar euro pada 2023, yang disusul oleh Mercedes-Benz dengan sekitar 153 miliar euro.  
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
COPYRIGHT © ANTARA 2024