Beijing (ANTARA) - Box office China pada Festival Duanwu dinilai mengecewakan sehingga harapan tertuju pada rilisan yang akan datang, termasuk sejumlah judul yang sangat dinanti-nantikan, untuk mendukung box office musim panas di China Daratan usai liburan Festival Duanwu berakhir pada Senin (10/6) dengan pendapatan yang lemah.

Total pendapatan box office selama liburan tersebut, yang juga dikenal sebagai Festival Perahu Naga, mencapai 383 juta yuan (1 yuan = Rp2.247) atau sekitar 53,84 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.290), yang menjadi pendapatan terendah ketiga untuk periode ini dalam satu dekade terakhir, hanya melampaui tahun 2022 dan 2020, menurut platform pelacak box office Maoyan pada Selasa (11/6).

Dalam sebuah catatan riset, Zhang Tong, seorang analis senior di Maoyan Research Institute, mengaitkan angka-angka yang mengecewakan tersebut sebagian disebabkan oleh kurangnya film-film blockbuster komersial seperti film thriller kriminal "Lost in the Stars" tahun lalu.

Film komedi remaja "Be My Friend" meraup lebih dari 71 juta yuan, atau 18,6 persen dari total pendapatan, dan menduduki posisi puncak tangga box office liburan tersebut.

Menyusul kemudian adalah film komedi kriminal "Walk the Line" dan film drama berlatar Hong Kong "Crisis Negotiators", yang masing-masing meraup pendapatan hampir 69 juta yuan dan 51 juta yuan.

"Furiosa: A Mad Max Saga" besutan George Miller, yang merupakan seri terbaru dari waralaba laga pasca-apokaliptik "Mad Max", hanya berhasil meraih posisi keenam dengan pendapatan sebesar 25 juta yuan.

Yang lebih mengejutkan lagi, film ini gagal melampaui performa film animasi AS "The Garfield Movie", yang tayang perdana pada 1 Juni dan meraup pendapatan 50 juta yuan selama periode liburan tersebut.

"Tidak ada satu pun dari rilisan baru yang berhasil melampaui angka 100 juta dolar AS dalam pendapatan box office," ujar Zhang. "Performa keseluruhan dari film-film tersebut tidak sesuai dengan harapan."

Dia menyatakan bahwa Festival Duanwu tahun ini menampilkan banyak sekali film, yang mencakup berbagai genre termasuk komedi, laga, suspense, dan animasi, baik film domestik maupun impor. Namun, ada kelangkaan film blockbuster komersial yang mampu menyulut antusiasme pasar.

Meninjau penghitungan akhir box office, berbeda dengan "Lost in the Stars" yang menonjol pada tahun sebelumnya, tahun ini tidak memiliki "film unggulan," ujarnya.
 
   Dibintangi oleh Zhu Yilong, "Lost in the Stars" mengantongi lebih dari 500 juta yuan selama liburan Festival Duanwu 2023, yang secara signifikan meningkatkan total box office periode tersebut menjadi lebih dari 900 juta yuan



Para pengamat industri memandang liburan Festival Duanwu sebagai awal dari musim box office musim panas, slot musiman tunggal terpanjang di industri perfilman China Daratan, yang berlangsung dari 1 Juni hingga 31 Agustus.

Dengan awal yang kurang memuaskan, harapan sekarang tertuju pada rilisan yang akan datang.

Menurut platform data film Maoyan dan Beacon, film-film yang dijadwalkan tayang pada musim panas menampilkan beragam genre.

Dari jajaran film domestik China di antaranya "Black Dog", yang baru saja meraih penghargaan di Cannes, film drama fiksi yang diadaptasi dari fiksi populer "Moments We Shared", film laga berlatar Hong Kong "Customs Frontline", dan "White Snake III", seri ketiga dari seri film White Snake produksi Light Chaser Animation.

Sementara, beberapa film impor yang menjadi sorotan di antaranya film anime Jepang "Haikyu!! The Dumpster Battle", dan film animasi Amerika "Inside Out 2" dan "Despicable Me 4".

Analis Beacon Chen Jin menyatakan bahwa periode puncak box office musim panas biasanya berlangsung dari akhir Juni hingga pertengahan Agustus, dan saat ini pasar sedang menantikan perilisan lebih banyak film. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
COPYRIGHT © ANTARA 2024