Kupang (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan masyarakat untuk menjauhi area yang berdekatan dengan pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Masyarakat, wisatawan dan pengunjung direkomendasikan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi," kata Ketua Tim Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Heruningtyas Desi Purnamasari saat dihubungi dari Kupang, Rabu.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi 1.000 meter di atas puncak

Hal itu ia sampaikan karena tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Level III atau Siaga dan terus mengalami erupsi sejak 26 Mei 2024.

Ia menyampaikan imbauan untuk menjauhi zona bahaya itu, juga berlaku pada sektoral 4 km arah Utara-Timur Laut dan 5 km sektor Timur Laut.

"Khusus di bagian sektor timur laut 5 km, dikarenakan di bagian itu ada aliran lava," ucap Heruningtyas.

Gunung Api Lewotobi Laki-laki terpantau terus mengalami erupsi yang menyebabkan hujan abu di sekitar gunung.

Heruningtyas mengatakan desa yang terdampak debu vulkanik berada di sisi barat daya, barat, barat laut, dan utara gunung tersebut, seperti Desa Boru, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Pululera dan Dulipali.

Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap mengenakan masker atau pelindung hidung dan mulut guna menghindari paparan debu vulkanik.

Baca juga: Badan Geologi: Gunung Lewotobi Laki-laki masuk fase efusif

Baca juga: PVMBG perluas jarak bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki


Berdasarkan laporan pengamatan pada pukul 06.00-12.00 WITA dari Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, terpantau aliran lava ke arah Timur Laut sejauh 4.340 meter dari pusat erupsi.

Selain itu, gempa hembusan terpantau 4 kali, frekuensi rendah 1 kali, vulkanik dangkal 6 kali, vulkanik dalam 5 kali, tektonik lokal 2 kali, dan tektonik jauh 1 kali.

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2024