Makassar (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui festival budaya "Sulsel Menari" berhasil mengantongi dua rekor MURI (Museum Rekor Indonesia).
 
Dua rekor MURI itu meliputi menari paddupa terbanyak dengan total penari sebanyak 24.913 pelajar secara serentak di 24 kabupaten/kota Sulawesi Selatan dan pemakaian baju bodo terbanyak, sebagai baju adat khas Makassar, Sulawesi Selatan.
 
"Kita bangga dan terharu karena rupanya kita kompak, sesuai dengan tema Sulsel Menari, South Sulawesi in Harmony, Sulawesi dalam keharmonisan," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Arafah pada pelaksanaan Sulsel Menari yang dipusatkan di Lego-lego, Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Rabu.
 
Kegiatan ini berlangsung sejak 8-15 Juni mendatang dan pada puncak festival, akan menghadirkan fashion show baju khas dari masing-masing kabupaten/kota.
 
Setiap hari, Sulsel Menari melibatkan lima daerah dengan masing-masing kabupaten kota mengutus seribu penari, bahkan ada kabupaten kota yang mengutus lebih dari seribu penari. "Begitu pula pada kegiatan hari ini, Rabu yang melibatkan seluruh kabupaten/kota dan dilaksanakan secara daring," katanya.

Baca juga: Buka puasa Ifthar Ramadhan terpanjang di Makassar raih Rekor MURI
Baca juga: Festival vaksinasi Makassar catat rekor terbanyak di Indonesia
 
Ia menjelaskan, pencatatan rekor MURI ini sekaligus untuk memproklamirkan di seluruh dunia bahwa Tari Paduppa memang khas dari Sulawesi Selatan, begitupun dengan baju bodo yang kerap digunakan pada hari-hari penting atau momen bersejarah serta acara besar lainnya.
 
Selain itu, kata Arafah, Festival Sulsel Menari ini memiliki dampak secara ekonomi, khususnya kepada mereka yang bergerak di bidang kesenian, bahkan UMKM.
 
Salah satu penari pelajar dari SMA Katolik Rajawali Jeni Frans, mengaku bangga bisa ambil bagian dalam Festival Sulsel Menari tersebut, dan membawa nama baik sekolah. Selain itu, bisa saling mengenal dengan penari dari sekolah lain, sekaligus menambah pengalaman pribadi.
 
"Kami latihan kurang lebih seminggu. Semoga melalui kegiatan ini, tarian daerah lebih dilestarikan lagi," katanya.

Baca juga: Mahasiswa UMSU berpartisipasi pecahkan rekor MURI tari etnis terbanyak
Baca juga: Tari Kolosal "Ngoyek Kupang" Sidoarjo pecahkan rekor MURI
Baca juga: Rekor Muri tarian Bajul Ijo awali Festival HAM di Jember

 
Pihak MURI saat menyerahkan Rekor MURI kepada  Pemprov Sulsel atas Festival Sulsel Menari yang dipusatkan di Lego-lego, Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Rabu (12/06/2024). ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
 
 

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2024