Sorong (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad menyebutkan bahwa batu pertama groundbreaking kantor gubernur provinsi ke-38 itu tidak hilang dan masih tersimpan aman hingga saat ini.

Pernyataan ini disampaikan Pj Gubernur Papua Barat Daya itu  menjawab Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang yang menyebutkan bahwa Muhammad Musa’ad tidak mampu mengemban amanah sebagai Pj Gubernur Papua Barat Daya lantaran batu pertama pembangunan kantor gubernur yang dilakukan oleh Wakil Presiden KH Ma’aruf Amin telah hilang dari lokasi pembangunan.

Dia menilai bahwa pernyataan Junimart Girsang adalah pernyataan keliru karena batu tersebut masih ada dan tidak hilang.

“Kalau ada yang mengatakan batu pertama itu hilang tidak benar. Batunya masih ada,” kata Musa’ad, Rabu.

Musa'ad menegaskan, batu pertama itu memang tidak berada di lokasi pembangunan karena setelah Wakil Presiden meletakkan batu pertama, kemudian batu tersebut kemudian diangkat untuk disimpan di tempat yang lebih aman.

"Bukan saja batu tapi cetok semen yang dipakai Wapres saat peletakan batu pertama pun disimpan, karena akan dibuat monumen agar menjadi sejarah untuk provinsi ke 38 di Indonesia ini," jelas dia.

Jadi, kata dia, sebuah tugu akan dibangun sebagai wadah untuk meletakkan batu pertama itu bahwa di sinilah peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden RI.

“Memang batu itu kita amankan dan tidak dibiarkan di situ karena pembangunan kantornya belum dilakukan jadi kita khawatirkan hilang,” tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengatakan bahwa Musa’ad tidak mampu mengemban amanah Pj Gubernur Papua Barat Daya.

“Mohon maaf tidak bisa dipertahankan, sangat mempermalukan bangsa dan negara, sangat mempermalukan Presiden Jokowi juga. Bagaimana mungkin untuk hal-hal yang peletakan batu itu bersifat sejarah, peletakan batu pertama itu batunya tidak kelihatan. Wakil Presiden meresmikan tentang ibu kota pemerintahan, yang notabene kantor gubernur, batunya hilang, dan sama sekali tidak ada progres sedikit pun di sana,” jelasnya pada kesempatan yang sama

Kemudian diikuti dengan permohonan maaf Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian terkait kinerja Penjabat (Pj.) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad.

“Untuk Papua Barat Daya, saya terus terang minta maaf kalau sampai ada hal yang kurang menyenangkan,” kata Tito dalam rapat kerja Komisi II DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
Baca juga: Mendagri minta maaf soal kinerja Pj Gubernur Papua Barat Daya
Baca juga: Pj Gubernur berharap investasi lebih dioptimalkan di Papua Barat Daya

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2024