Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan  Moeldoko membuka peluang kerja sama inovasi dengan berbagai perusahaan digital swasta untuk mengejar target 9 juta talenta digital pada 2030.

"Saat ini Indonesia baru bisa mencetak 100.000 hingga 200.000 talenta digital per tahun," kata Moeldoko dalam pertemuannya dengan perwakilan perusahaan teknologi asal Jepang, Scent Store, di Gedung Bina Graha Jakarta, Rabu.

Panglima TNI periode 2013-2015 ini menilai suplai talenta digital di Indonesia masih perlu ditambah.

Untuk mencapai 9 juta talenta digital pada 2030, Moeldoko mendorong pengembangan pusat inovasi talenta digital secara masif di Indonesia untuk mencetak rata-rata 600.000 talenta digital per tahun dalam mencapai target di 2030.

Baca juga: RI jajaki kerja sama dengan Jepang untuk kejar 9 juta talenta digital

“Artinya, saat ini masih ada gap sebesar 400.000 hingga 500.000 per tahun,” katanya.

Pada pertemuan tersebut, Scent Store menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam mencetak talenta digital.

Scent Store mengembangkan teknologi yang mengubah aroma menjadi data digital dan diwujudkan kembali menjadi aroma nyata. Teknologi ini menggunakan teknik analisis aroma, digitalisasi aroma, penyimpanan data aroma, dan sintesis aroma.

Cara kerja teknologi tersebut berbasis pada sistem aplikasi yang menyimpan data aroma, selanjutnya menghubungkan dengan perangkat diffuser atau penyebar. Dalam beberapa detik, pengguna bisa mencium aroma yang sama dengan aroma aslinya.

Baca juga: Peserta PKN II diminta jadi pencipta inovasi manfaatkan teknologi

"Inovasi ini luar biasa, kita tidak pernah bayangkan bahwa dari indra penciuman juga bisa disalurkan dalam sebuah data digital,” ujar Moeldoko.

Lebih Lanjut, Moeldoko menyambut baik kerja sama pengembangan talenta digital yang ditawarkan Scent Store dalam upaya mengejar target 9 juta talenta digital pada 2030.

"Kita harapkan kerja sama ini dapat diwujudkan dalam langkah konkret, agar impian Indonesia bisa segera terpenuhi dalam mewujudkan talenta digital," katanya.

Direktur Representatif Scent Store, Alex Tsai, menyatakan keseriusan pihaknya untuk bekerja sama dengan Indonesia.

“Scent Store tidak hanya ingin memperkenalkan teknologi baru, tapi juga ingin bekerja sama meningkatkan kapasitas SDM di Indonesia, khususnya di bidang digital,” katanya.

Baca juga: Luhut kunjungi Peruri tekankan talenta INA DIGITAL bangun "teamwork"

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2024