Beijing (ANTARA) - Akademi Ilmu Pertanian China (Chinese Academy of Agricultural Sciences/CAAS) mengungkapkan bahwa tim peneliti negara itu mendirikan sebuah platform untuk penemuan, pemanfaatan, dan inovasi gen unggul dari plasma nutfah padi liar.

Dilakukan bersama oleh para peneliti dari CAAS dan Fakultas Ilmu Pertanian Mutakhir Universitas Peking, studi ini telah dipublikasikan di dalam jurnal Nature Communications.

Melimpahnya variasi genetik yang dimiliki oleh padi liar menyediakan cadangan gen yang berguna untuk pemuliaan padi. Namun, genom padi liar belum dikaji secara komprehensif.

Tim peneliti ini menggunakan Y476, varietas padi liar umum di China yang dikenal memiliki daya tahan komprehensif, sebagai pembawa dalam merangkai sebuah genom kromosom tanpa celah dengan haplotype lengkap untuk pertama kalinya.

Tim peneliti tersebut mengembangkan dua set galur substitusi segmen kromosom dengan Y476 sebagai induk donor dan padi yang dibudidayakan sebagai induk berulang.

Selain itu, tim peneliti mendirikan sebuah platform yang secara efisien dan cepat dapat menemukan gen-gen unggul pada padi liar.

Seorang peneliti di tim tersebut Yang Qingwen menjelaskan bahwa platform itu akan mempercepat riset genomik fungsional pada padi liar serta menyediakan perangkat canggih untuk pemanfaatan sumber daya plasma nutfah padi dan penyempurnaan genetik varietas padi.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2024