"Satuan Tugas yang dibentuk IAEA mengonfirmasi bahwa pelepasan tersebut berjalan sesuai dengan Rencana Implementasi yang disetujui oleh Otoritas Regulasi Nuklir (NRA) Jepang," kata Grossi, sebagaimana keterangan Kedubes Jepang di Jakarta, yang diperoleh ANTARA, Rabu.
Grossi menyampaikan pernyataan itu saat memberikan sambutan pembuka Pertemuan Dewan Gubernur IAEA di Wina, Austria, Senin (3/6).
Dia mengatakan bahwa badan tersebut terus hadir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi dengan melakukan pemantauan dan penilaian terhadap pelepasan air olahan Sistem Pemrosesan Cairan Canggih (ALPS).
Analisis independen dari para ahli terhadap keenam pelepasan itu sejauh ini mengonfirmasi bahwa konsentrasi tritium dalam setiap batch air olahan ALPS yang dilepas hingga saat ini jauh di bawah batas operasional Jepang.
Sejak Agustus tahun lalu, Jepang telah enam kali melepaskan air olahan ALPS tersebut.
Jepang menyambut keterlibatan yang tidak memihak dan aktif dari IAEA melalui tinjauan jangka panjang yang ada dan pemantauan berlapis dengan partisipasi kolaboratif laboratorium analitis dari seluruh dunia, yang secara konsisten tidak menemukan anomali.
Baca juga: Jepang akan lanjutkan pelepasan air olahan Fukushima dengan transparan
Baca juga: IAEA kembali tinjau pembuangan air PLTN Fukushima Jepang
Baca juga: China komentari berlanjutnya pelepasan air olahan PLTN Fukushima
Pewarta: Katriana
Editor: Azis Kurmala
COPYRIGHT © ANTARA 2024
