Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa dalam kebakaran di gedung apartemen yang dihuni pekerja asing di Kuwait selatan, Rabu pagi waktu setempat.

Gedung apartemen yang terbakar tersebut terletak di Distrik Mangaf, Kegubernuran Ahmadi, selatan dari ibu kota Kuwait City, dan mayoritas penghuninya merupakan pekerja asing dari India.

“Pihak KBRI Kuwait telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk rumah sakit, dan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa,” demikian pernyataan tertulis Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Rabu malam.

Menurut informasi yang diterima Kemlu RI, pihak Kuwait menyampaikan bahwa setidaknya 41 jiwa meninggal akibat kebakaran tersebut. Sebagian besar korban meninggal karena luka bakar dan gangguan pernapasan akibat asap.

Otoritas Kuwait menyebut, kebakaran diindikasikan berasal dari dapur lantai dasar dan merebak hingga ke seluruh gedung. Untuk memastikan penyebab pasti kebakaran, penyelidikan oleh otoritas setempat masih berlangsung hingga saat ini, demikian menurut Direktorat Kemlu.

Direktorat PWNI dan BHI Kemlu RI juga memastikan bahwa KBRI Kuwait akan terus memantau perkembangan insiden kebakaran tersebut serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Baca juga: Menaker-Dubes RI bahas kelanjutan penempatan PMI kesehatan di Kuwait
Baca juga: Himsataki desak Kemenaker perbaharui perjanjian penempatan ke Kuwait
Baca juga: Menaker temui Dubes RI untuk Kuwait bahas perluasan kesempatan kerja


Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
COPYRIGHT © ANTARA 2024