Jakarta (ANTARA) - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB PBI) melahirkan sejumlah perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), yang dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan dan peraturan boling internasional.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PB PBI Agus Muhammad Bahron saat ditemui usai acara Gala Dinner PB PBI di Jakarta, Rabu malam. “Perubahan AD/ART, perubahan peraturan pertandingan yang disesuaikan dengan peraturan federasi internasionalnya, kemudian AD/ART sendiri kita modifikasi sesuai dengan yang dimiliki KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) dan KOI (Komite Olimpiade Indonesia),” kata Agus perihal hasil Rakernas PB PBI 2024.

“Sehingga kita punya AD/ART yang lebih solid, bagus untuk semua provinsi dan semua atlet. Karena AD/ART itu kita terakhir 2019. Jadi dengan kondisi yang baru ini, mungkin kepemimpinan baru, itu harus disesuaikan,” tambah pria purnawirawan Angkatan Udara dengan pangkat terakhir Marsekal Muda itu. Agus baru terpilih sebagai Ketua Umum PB PBI pada Januari silam, melalui pemilihan pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Musornaslub) lalu. Ia pun memaparkan bahwa PB PBI di bawah kepengurusannya ingin mencetak lebih banyak bibit atlet boling dengan menggandeng sekolah-sekolah.

“Ini program kita juga melalui PB PBI di provinsi mereka juga sudah punya program, masuk melalui sekolah-sekolah dan mereka sudah menyiapkan juga di bawah 35 tahun. Jadi untuk second linenya kita,” ujar Agus. Selain itu untuk menyesuaikan zaman, maka Agus membuka peluang untuk menggandeng tokoh publik dan pemengaruh untuk dapat semakin mempopulerkan olahraga boling yang sudah kadung mendapat cap sebagai olahraga mahal itu.

“Itu sudah kami programkan karena dari situlah kita bisa besar. Oh pasti (bikin turnamen yang mengundang artis). Insya Allah,” ucapnya. Sedangkan untuk ajang olahraga terdekat, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara, Agus mengatakan bahwa persiapan pertandingan boling masih berjalan sesuai rencana. Pada PON Aceh-Sumut, boling akan dipertandingkan di Medan.

Senada dengan Agus, Ketua Dewan Pembina PB PGI Agum Gumelar berharap di bawah kepemimpinan Agus, olahraga boling dapat terus melakukan regenerasi atlet. "Saya pikir olahraga boling sudah saatnya dikenalkan di level domestik, karena boling sudah punya prestasi dan dapat medali setiap ada kejuaraan internasional. Bahkan kalau perlu untuk menjaring atlet untuk regenerasi perlu ada event-event yang buat agar masyarakat bisa kenal olahraga ini,” kata Agum.

Partisipasi terakhir tim boling Indonesia di pesta olahraga multi cabang level Asia Tenggara adalah pada SEA Games 2021. Saat itu cabang olahraga boling menyumbang satu medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu.

Baca juga: Menpora minta PB PBI buat road map jangka panjang boling
Baca juga: PB PBI bekerja sama dengan sejumlah kementerian untuk kembangkan venue
Baca juga: KONI Pusat harap PB PBI kian popularkan boling lewat boling center

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024