Tianjin (ANTARA) - World Intelligence Expo 2024 yang akan diselenggarakan di Tianjin pada 20 hingga 23 Juni bertujuan untuk mengumpulkan sumber daya yang terkait dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) baik di tingkat nasional maupun global, menurut sebuah konferensi pers pada Rabu (12/6).

Pameran ini akan diselenggarakan bersama oleh pemerintah Kota Tianjin di China utara dan Kota Chongqing di China barat daya, menggabungkan dua ajang sebelumnya yang dikenal sebagai Kongres Intelijen Dunia (World Intelligence Congress) di Tianjin dan Smart China Expo di Chongqing.

Ajang AI ini bertujuan untuk menciptakan platform global bagi inovasi akademis, pameran, kompetisi, dan promosi investasi di bidang teknologi cerdas. Acara ini akan menarik sederet perusahaan terkemuka, lembaga penelitian ternama, serta universitas top.

Dengan area pameran seluas 100.000 meter persegi, ajang ini akan menghadirkan 10 area pameran bertema yang mencakup bidang AI, kendaraan terkoneksi cerdas, manufaktur cerdas, dan robotika. Berbagai organisasi dan institusi internasional akan berpartisipasi dalam ajang WIE tahun ini untuk bersaing dalam bidang tantangan mengemudi cerdas dan robotika.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tianjin maupun Chongqing telah meningkatkan upaya mereka untuk menggenjot industri AI. Pada 2023, Tianjin membukukan pendapatan industri AI melampaui 300 miliar yuan (1 yuan = Rp2.246) atau sekitar 41,4 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.295). Di Chongqing, industri yang terkait dengan kendaraan terkoneksi cerdas dan kendaraan energi baru dengan cepat membentuk klaster industri bernilai triliunan yuan, menurut otoritas setempat.

Kedua kota ini nantinya akan bergantian menjadi tuan rumah World Intelligence Expo pada tahun-tahun mendatang.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2024