Labuan Bajo (ANTARA) - Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan mengevakuasi seorang balita warga negara asing (WNA) yang mengalami luka di bagian kepala setelah terjatuh di kapal pinisi saat berlayar di perairan Kampung Komodo, Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
"Balita laki-laki asal Selandia Baru berinisial LJR (4) terjatuh di sekitar pintu yang ada di anjungan kapal pinisi bernama Catamaran Coco milik orangtuanya," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis.
 
Ia menjelaskan Basarnas Maumere melalui Pos SAR Manggarai Barat menerima informasi kejadian itu dari seorang warga Kampung Komodo yang menyampaikan balita tersebut membutuhkan pertolongan medis.
 
"Lalu tim mencoba menghubungi ibu korban guna menyampaikan tim akan segera ke lokasi untuk melakukan evakuasi medis," jelasnya.

Baca juga: Tim SAR temukan balita terjatuh hilang di Sungai Berbak
Baca juga: Balita tewas terjatuh dari lantai 11 rusunawa di Cakung
 
Tim SAR gabungan selanjutnya mengerahkan alat utama (alut) kapal RIB (rigid inflantable boat) Pos SAR Manggarai Barat menuju lokasi kejadian. Sekitar pukul 18:25 Wita Tim SAR gabungan tiba di lokasi dan langsung membawa balita bersama ibunya menuju Labuan Bajo.

Tim SAR gabungan, lanjut dia, tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo sekitar pukul 19:10 Wita lalu membawa korban yang didampingi orangtuanya Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo untuk mendapatkan penanganan medis.
 
"Balita tersebut dalam keadaan sehat hanya saja masih merasakan kesakitan di bagian kepala," katanya.
 
Kepada Tim SAR gabungan, kata dia, ibu korban mengaku keluarganya bertolak dari Labuan Bajo menuju Bali menggunakan kapal pinisi Catamaran Coco pada Kamis pagi.
 
Namun saat berada di perairan Kampung Komodo pada pukul 13:00 Wita korban yang bermain di depan pintu kapal ditemukan terjatuh dan kepala depan korban mengalami luka cukup serius sehingga membutuhkan evakuasi medis.

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2024