"Ada 17 puskesmas yang terendam dan kami alihkan ke posko kesehatan yang ada di tempat pengungsian korban banjir," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut dia, puskesmas yang terendam itu, di antaranya terletak di Semper Timur, Semper Barat, Kedoya Utara, Rawa Buaya, Kedaung, Kali Angke, Cengkareng, Tegal Alur, Pademangan, Semanan, Bidara Cina dan Kapuk.
"Obat-obat yang kita sediakan di posko kesehatan hampir sama seperti di puskesmas, sehingga kita bisa menyembuhkan pasien dengan pengobatan yang tepat. Tapi, kalau memang kondisinya sudah gawat, maka pasien langsung kita bawa ke rumah sakit terdekat," tutur Dien.
Dia mengungkapkan sebagian besar pasien banjir mengalami penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak bersih, di antaranya flu, batuk pilek, diare, demam dan gatal-gatal.
Sampai dengan saat ini, Dinas Kesehatan DKI telah mencatat sebanyak 22.124 pasien akibat bencana banjir yang melanda ibukota.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 21 pasien harus dirujuk ke rumah sakit karena memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2014
