Ankara (ANTARA) - Perdana Menteri Italia pada Kamis membuka pertemuan puncak kelompok tujuh negara besar (G7) di Italia untuk mendiskusikan sejumlah isu global, termasuk konflik di Ukraina dan Timur Tengah.

Giorgia Meloni menyambut para pemimpin negara-negara G7 serta Uni Eropa saat mereka tiba di Kota Borgo Egnazia, di sepanjang pantai tenggara Italia.

Beberapa pemimpin dunia lain yang diundang Italia juga diperkirakan akan hadir, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Dalam pidato pembukaannya pada sesi pertama, Meloni menekankan pentingnya dialog dengan negara-negara di Dunia Selatan.

"Keketuaan Italia juga memutuskan untuk memberikan perhatian khusus pada benua lain --yang sangat penting di masa depan-- yaitu Afrika, dengan berbagai peluangnya," ujar Meloni.

"Dan ini memerlukan pendekatan yang berbeda dari yang telah kami tunjukkan pada masa lalu," katanya, menambahkan. 

Dia menyebutkan bahwa isu migrasi juga akan didiskusikan dalam konteks tersebut.

G7  terdiri dari Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Inggris, Italia, Kanada, dan Jepang. 

Dengan kehadiran Ketua Dewan Uni Eropa Charles Michel dan Ketua Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, pertemuan itu juga akan membahas isu-isu terkait kawasan Indo-Pasifik, perubahan iklim, energi, dan kecerdasan buatan.

Erdogan akan menghadiri KTT tersebut pada Jumat (14/6).

Sumber: Anadolu


Baca juga: Paus Fransiskus gabung pemimpin G7 bahas pemanfaatan kecerdasan buatan

Baca juga: China sebut komunike G7 campuri urusan dalam negeri mereka


 

Putin: Ekonomi Rusia 2023 ungguli negara-negara G7


Pewarta: Katriana
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2024